Menu
Pencarian

Pesan tentang Kesehatan Mental dalam Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Dhelfia Ayu - Senin, 21 Oktober 2024 13:30
Pesan tentang Kesehatan Mental dalam Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis
Pesan kesehatan mental dalam film Bolehkah Saja Sekali Kumenangis

Film terbaru dari Sinemaku Pictures, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, yang disutradarai oleh Reka Wijaya, sudah mulai tayang di bioskop Indonesia pada 17 Oktober 2024. 

Film ini menceritakan perjalanan Tari, yang diperankan oleh Prilly Latuconsina, yang terjebak dalam situasi keluarga yang tidak sehat.

Ayahnya (Surya Saputra) sering melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap ibunya (Dominique Sanda), yang tidak mau meninggalkan hubungan berbahaya tersebut. 

Meskipun Tari berusaha meyakinkan ibunya untuk pergi, sang ibu memilih untuk tetap tinggal dan mengabaikan perasaan putrinya.

Dalam kondisi yang penuh trauma dan tekanan, Tari menemukan teman sejatinya, Baskara (Dikta Wicaksono), yang membantunya menghadapi berbagai masalah emosional.

Fokus pada isu kesehatan mental

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengangkat isu kesehatan mental, yang kini menjadi topik hangat, terutama di kalangan generasi muda.

Kendati kesadaran akan kesehatan mental semakin meningkat, banyak orang yang masih merasa topik ini tabu dan tidak nyaman untuk dibicarakan.

Melalui film ini, Prilly ingin mengajak penonton untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, khususnya bagi generasi muda yang sering merasa tidak adil di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Perjalanan Tari untuk menghadapi traumanya bisa menjadi contoh baik tentang pentingnya mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog.

Salah satu elemen menarik dari film ini adalah adanya support group, yakni kelompok yang memberikan tempat bagi individu untuk berbagi cerita dan masalah mereka, dengan bimbingan dari psikolog bersertifikat.

Prilly dan tim berharap agar lebih banyak support group seperti ini bisa terbentuk di Indonesia di masa mendatang.

Hubungan cerita dengan generasi muda

Film ini juga membahas banyak tema yang relevan dengan pengalaman generasi muda, seperti tekanan di tempat kerja dan beban tanggung jawab yang berlebihan.

Namun, ada beberapa bagian dalam film yang mungkin terasa kurang menyatu sehingga bisa membingungkan penonton.

Penonton juga perlu siap menghadapi sisi kelam dari kisah karakter-karakternya, karena ada adegan-adegan yang bisa memicu emosi dan mungkin sulit untuk ditonton.

Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri secara mental sebelum menyaksikan film ini.

Pentingnya dukungan dari keluarga dan teman

Selain menyoroti isu kesehatan mental, film ini juga menekankan betapa pentingnya dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat.

Jika menghadapi masalah, sangat penting untuk berbagi dengan orang terdekat agar bisa mencari solusi bersama.

“Kesehatan mental harus kita jaga dan tidak seharusnya menjadi topik yang tabu,” kata Prilly dalam wawancaranya.

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengingatkan kita semua untuk lebih memperhatikan kesehatan mental.

Kita tidak boleh merasa malu atau takut untuk menangis dan meminta bantuan saat dibutuhkan.

Dukungan dari keluarga, teman maupun tenaga profesional sangat penting dalam proses pemulihan masalah mental.

Editor : Khasan Rochmad






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.