SURABAYA - Persebaya Surabaya belum menunjukkan performa konsisten di kompetisi Super League 2025. Hasil imbang 1-1 melawan Persik Kediri pada laga Derbi Jatim di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, membuat tim Bajul Ijo tertahan di peringkat ke-9.
kembali mendapat sorotan dan kritik tajam dari para pendukung setia, Bonek dan Bonita.
Skuad Green Force dinilai belum mampu tampil stabil sepanjang 10 laga yang sudah dijalani. Dari total pertandingan tersebut, Persebaya baru mencatat empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan, dengan torehan 15 poin yang menempatkan mereka di posisi kedelapan klasemen sementara.
Menanggapi kritik suporter, pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menyatakan menghormati setiap pendapat yang disampaikan para pendukung. Ia menegaskan bahwa kritik tersebut justru menjadi motivasi bagi dirinya dan tim untuk bekerja lebih keras.
Baca Juga : Persik vs Persebaya, Ambisi Imanol Garcia untuk Cetak Gol
“Ketika kamu bekerja di perusahaan atau klub ini, kamu harus siap mendengar berbagai pendapat. Saya menghormati semua opini. Sekarang saya lebih kuat daripada sebelumnya dan percaya pada semua pemain. Kami bekerja keras setiap hari untuk memberikan yang terbaik,” ujar Eduardo Perez.
Pelatih asal Spanyol berusia 48 tahun itu juga menyadari berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di tengah tekanan dari suporter, termasuk desakan untuk mundur. Namun, ia menegaskan saat ini hanya ingin fokus pada pekerjaannya bersama tim.
“Saya menghormati semua pendapat, tapi fokus saya tetap untuk Persebaya. Kami akan terus bekerja keras dan berkembang,” tambahnya.
Baca Juga : Meski Tak Main di Kandang, Persik Optimis Hancurkan Persebaya di Gresik
Selanjutnya, Persebaya akan menghadapi laga Derbi Jatim lainnya melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 22 November 2025 mendatang. (Juli Susanto/Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi

















