MOJOKERTO - Penderitaan warga terdampak banjir di Kota Mojokerto terus bertambah. Warga tidak hanya kehilangan harta benda, tapi juga mengalami sakit. Sejumlah warga di empat Kelurahan Kecamatan Prajurit Kulon mulai mengeluh mengalami gatal-gatal.
"Untuk hari ini, memasuki hari ketiga yang dikeluhkan warga terkait dengan gatal-gatal di kaki akibat mungkin sering berendam di air banjir. Keluhan dirasakan warga di hari ketiga," ungkap Kasi Dokkes Polres Mojokerto Kota, Aiptu Agung Cahyono, Rabu (11/12/2024).
Rata-rata di hari ketiga banjir yang dikeluhkan warga terdampak banjir yakni gatal-gatal di bagian kaki. Polres Mojokerto Kota melalui Tim Dokkes memberikan bantuan berupa salep kulit untuk meringankan gejala maupun keluhan dari warga, gatal-gatal di bagian kaki.
"Keluhan rata-rata hampir merata, di Pos Balongcakring Barat kami menemukan sekitar 10-15 orang dengan keluhan gatal-gatal. Tadi ada juga ada ibu-ibu yang merasakan kembung di perut, juga sudah kami berikan obat mungkin karena stress atau makan kurang teratur," katanya.
Baca Juga : Polres Mojokerto Kota Bantu Warga Terdampak Banjir di Prajurit Kulon
Masih kata Kasi Dokkes, untuk obat mencukupi untuk diberikan kepada warga terdampak banjir. Tercatat, ada sebanyak 2.859 warga di empat kelurahan di Kecamatan Prajurit Kulon terdampak banjir. Di Kelurahan Booto, banjir merendam dua lingkungan yakni Lingkungan Tenggilis dan Blooto.
Di Kelurahan Tenggilis ada 505 warga terdampak, sementara di Lingkungan Blooto ada 45 warga terdampak banjir. Di Kelurahan Metikan yakni Lingkungan Cakarayam Baru dengan 900 warga terdampak. Di Kelurahan Prajurit Kulon merendam Lingkungan Prajurit dengan 340 warga terdampak dan Jayeng dengan 360 warga terdampak.
Baca Juga : Berhasil Ungkap Kasus TPPU, Polres Mojokerto Kota Jadi Pilot Project di Jatim
Di Kelurahan Pulorejo merendam tiga lingkungan yakni BC 2 dengan 529 warga terdampak, BC 1 dengan 80 warga terdampak dan Pulokulon dengan 100 warga terdampak. (*)
Editor : M Fakhrurrozi