Saya sudah menjalankan usaha pakaian anak selama satu tahun, tetapi belakangan penjualan saya menurun. Produk saya sebenarnya sudah punya kualitas bagus, tetapi saya bingung cara meningkatkan daya tariknya di pasar. Strategi pemasaran seperti apa yang efektif untuk usaha kecil seperti saya?
Arif, Sidoarjo
Terjadinya penurunan penjualan meskipun produk yang dimiliki sudah berkualitas adalah hal yang umum terjadi, dan biasanya hal ini bukan hanya terkait produknya semata, melainkan bagaimana strategi pemasarannya dijalankan. Banyak pelaku usaha fokus pada menciptakan produk terbaik, namun lupa bahwa konsumen tidak akan membeli sesuatu yang tidak mereka kenal, tidak mereka lihat, atau tidak mereka anggap relevan dengan kebutuhan mereka saat ini. Oleh karena itu, pemasaran bukan hanya soal promosi, tetapi juga meliputi bagaimana membangun hubungan dengan pelanggan, menciptakan pengalaman, dan menanamkan persepsi positif terhadap produk di pikiran mereka. Berdasarkan hal tersebut, saya menyarankan untuk meningkatkan daya tarik dan penjualan produk, khususnya di bidang pakaian anak:
Pastikan produk yang dijual memiliki keunikan yang mudah dikenali, baik dari sisi desain, bahan, ataupun nilai yang ditawarkan. Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik utama dalam persaingan pasar karna produk tersebut memiliki ciri khususnya sendiri.
Gunakan platform seperti Instagram atau TikTok untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Contohnya seperti membuat konten foto lucu anak-anak yang memakai produk, video behind-the-scenes produksi, hingga tips berpakaian / mix and match pakaian untuk anak bisa menarik perhatian dan membangun kedekatan.
Cerita personal atau nilai yang dibawa oleh usaha (misalnya: buatan rumahan, bahan ramah anak, atau desain khas lokal) bisa menjadi kekuatan brand yang kuat. Biasanya hal ini bisa dianggap sebagai nilai tersendiri pada produk ataupun brand yang dimiliki.
Strategi promosi yang kreatif dapat mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak sekaligus mempercepat keputusan pembelian. Beberapa contoh konkret:
· Bundling Produk: Gabungkan dua atau tiga item dengan harga khusus, misalnya “beli 2 kaos anak + 1 celana dengan harga hemat”. Ini mendorong pelanggan untuk membeli dalam jumlah lebih besar sekaligus memudahkan mereka memilih.
· Diskon Bertahap: Semakin banyak beli, semakin besar potongan harga. Misalnya: beli 1 potong diskon 10%, beli 3 potong diskon 25%.
· Bonus Produk atau Hadiah Kecil: Misalnya, pembelian di atas nominal tertentu mendapatkan bando anak, stiker lucu, atau pouch kecil. Ini sederhana tapi bisa sangat disukai pelanggan, terutama yang punya anak kecil.
Kerja sama dengan tokoh parenting, toko bayi, atau sekolah-sekolah PAUD di sekitar dapat membuka pasar baru dengan cara yang lebih natural dan efektif.
https://vt.tiktok.com/ZSr9Aq6Ko/
https://vt.tiktok.com/ZSr9AVWWH/
https://vt.tiktok.com/ZSr9Ax59m/
https://vt.tiktok.com/ZSr9ApMeK/
https://vt.tiktok.com/ZSr9AXǪKC/
https://vt.tiktok.com/ZSr9Asm61/
Nurul Khaira, S.E., M.Si.
Dosen Manajemen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Certified Entrepreneurship Facilitator – BNSP 2024
Jika Anda warga Jawa Timur yang memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi melalui rubrik Curhat Warga di Portal JTV, kami akan mencarikan pakar untuk menjawab permasalahan Anda. Silakan kirimkan curhatan Anda via DM Instagram @portaljtvcom atau klik link ini: bit.ly/CurhatWargaJTV.
Kami akan menampilkan solusi dari pakar yang sesuai dengan masalah yang Anda hadapi. Tetap semangat, dan jangan ragu untuk berbagi cerita!
Editor : Iwan Iwe