SURABAYA - Tahun 2022, bus trans jatim yang beroperasi mulai bulan agustus ternyata mampu meraup pendapatan dari penjualan tiket saja sebesar 2,17 miliar rupiah, untuk itu pada 2023 ini Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menambah 11 armada, sekaligus menambah jam operasional, sebagai upaya mengurangi load factor yang mencapai 138%.
Animo masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke bus trans jatim semakin tinggi, dari itu pemerintah provinsi jawa timur menambah armada bus trans jatim. Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono mengatakan saat ini telah disiapkan penambahan 10 unit operasional trans jatim koridor I rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik yang siap operasional pada Bulan April 2023 mendatang dan 1 unit bus cadangan.
Sebelumnya, angkutan massal berbasis jalan yang dikembangan dengan skema _buy the service_ itu hanya terdapat 20 unit operasional dan 2 unit cadangan untuk Koridor I, Dengan penambahan itu, maka total armada menjadi 30 unit operasional dan 3 unit cadangan.
Nyono menjabarkan, penambahan trans JATIM TRANS jatim Koridor I ini dikarenakan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, bahkan load factor terakhir di bulan Desember 2022 sebesar 138%.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Lepas 4.008 Peserta Mudik Gratis Pemprov Jatim 2025
"Trans jatim yang beroperasi mulai agustus 2022 dan hingga akhir tahun mampu menghasilkan PAD (pendapatan daerah) dari penjualan tiket sebesar Rp 2.17 miliar dengan angka penumpang 502.622 dan load factor mencapai 104,16 persen, dengan adanya bus trans jatim ini diperkirakan 70 persen atau 43 ribu an penguna jalan di daerah yang dilintasi beralih ke trans jatim," ungkapnya.
Nyono mengatakan, di 2023 ini dianggarkan 10 miliar untuk tambahan 11 unit trans jatim, dengan penambahan itu jam operasional yang semula mulai pukul 5 pagi sampai setengah 8 malam, maka mulai april jam operasional bertambah, pukul 5 pagi sampai jam 9 malam, selain itu masa tunggu pun yang semula 30 menit menjadi hanya 15 menit," jelasnya.
Nyono menuturkan, dengan penambahan armada itu juga akan dioptimalkan perolehan potensi pendapatannya, selain dari penjualan tiket, juga memaksimalkan dari iklan ke Bus Trans Jatim. "Tahun ini sudah ada beberapa yang akan masuk, pendapatan juga bisa digali dari sisi halte dan lain-lain," ungkapnya.
Baca Juga : Dorong Daya Beli Masyarakat, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Sidoarjo
Nyono menambahkan adanya Bus Trans Jatim mampu mengurangi kepadatan penggunaan sepeda motor di jalanan, sehingga mampu mengurangi kemacetan, mengurangi angka kecelakaan di jalan raya dan mengurangi emisi gas buang, Selain itu juga memberikan kemanfaatan berupa pelayanan angkutan umum yang nyaman, murah dan aman bagi masyarakat. "diharapkan pemkab maupun pemkot di jatim juga mengembangkan angkutan massal dalam kota, agar konektifitasnya bisa terbangun," tuturnya.
Reporter :Dewi Imroatin
Editor: Vita Ningrum