Menu
Pencarian

Pedagang Pasar Mojoduwur Mengais Sisa Dagangan, Ada Oknum APH Minta Uang Penyelidikan

Saiful Mualimin - Sabtu, 10 Mei 2025 17:11
Pedagang Pasar Mojoduwur Mengais Sisa Dagangan,  Ada Oknum APH Minta Uang Penyelidikan
Pedagang Pasar Kliwon Mojoduwur mengais dagangan yang masih bisa diselamatkan. (Foto: Saiful Mualimin)

JOMBANG - Pasca kebakaran hebat yang melanda Pasar Kliwon Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, para pedagang masih berupaya menyelamatkan sisa dagangan mereka dari puing-puing. Mereka memilah barang dagangan yang bisa digunakan, Sabtu (10/5/2025) siang.

Beberapa warga dan pedagang dan warga lainnya tampak bergotong royong membersihkan sisa puing bangunan yang sudah rata dengan tanah. Tidak terlihat garis polisi (police line) di lokasi, sehingga aktivitas warga masih berlangsung leluasa.

Soleh, seorang pedagang gerabah, mengaku seluruh barang dagangannya habis terbakar. Ia memperkirakan kerugiannya mencapai sepuluh juta rupiah.

“Habis tidak tersisa, kerugian ya sekitar sepuluh jutaan,” ujarnya.

Kepala Desa Mojoduwur, Ahmad Baihaqi, menyebutkan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap jumlah kerugian yang dialami pedagang. “Dari pendataan awal kerugiannya bisa mencapai satu miliaran,” ujarnya.

Ia berencana segera menghadap Bupati Jombang, Warsubi, untuk melaporkan kejadian dan meminta bantuan penanganan. “Saya akan segera menghadap ke Bupati untuk melaporkan dan meminta bantuan penanganan,” tegasnya.

Namun, di tengah kesedihan para pedagang, muncul oknum yang mengaku aparat penegak hukum (APH) dan meminta uang dengan dalih untuk keperluan penyelidikan. Kades Mojoduwur, Ahmad Baihaqi mengaku sempat diminta uang senilai tiga hingga empat juta rupiah untuk mendatangkan tim inafis. Ia menolak permintaan tersebut setelah mengonfirmasi kebenarannya. “Nominal tiga sampai empat juta, minimal ada tim yang turun,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Mojowarno, AKP Tri Sula, membantah adanya permintaan uang tersebut. Ia menegaskan penanganan dilakukan sesuai prosedur. “Tidak pernah ada permintaan tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi lewat telepon.

Sebelumnya, Pasar Kliwon Mojoduwur, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang terbakar hebat pada Jumat (9/5/2025) sore. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik salah satu kios di bagian tengah pasar. Api melalap sedikitnya 20 lapak dan Kios pedagang dengan luas area terbakar sekitar 600 meter persegi.

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Salah satu warga mendengar suara ledakan dan mendapati api sudah membesar di area pasar. Lima menit kemudian, laporan masuk ke Pos Damkar Jombang dan diteruskan ke Pos Damkar Ngoro.

Petugas tiba di lokasi pukul 17.09 WIB dan langsung melakukan pemadaman. Api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 19.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai 1 Miliar Rupiah. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran.(*)  

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.