SURABAYA - Pencak silat, seni bela diri warisan nenek moyang Indonesia, semakin mendunia. Setelah sukses tampil sebagai cabang ekshibisi di Olimpiade Paris 2024, Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) semakin percaya diri untuk mewujudkan pencak silat sebagai cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di Olimpiade 2036.
Wakil Ketua Umum PB IPSI, Muchamad Nabil Haroen, menyampaikan bahwa pihaknya tengah berusaha keras untuk mempersiapkan pencak silat menuju pentas global.
“Kita sangat serius, di antaranya kita membantu banyak negara untuk mendirikan federasi-federasi pencak silat, dan sudah lebih dari 100 negara yang kita bantu mulai dari menciptakan pelatihnya, wasit, dan jurinya,” ujar Nabil.
Keseriusan PB IPSI tidak hanya terlihat dari dukungan federasi, tetapi juga dari pelatihan wasit, juri, hingga atlet dari berbagai negara.
Bahkan, negara seperti Kamboja telah mengirim atlet-atletnya untuk berlatih di Indonesia. "Misal dari Kamboja, mereka training di Indonesia atau platnas," tambah Nabil.
Meski belum mungkin dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028, PB IPSI terus memfokuskan persiapan menuju Olimpiade 2036.
Salah satu langkah nyata adalah penyelenggaraan kejuaraan pencak silat internasional di Abu Dhabi yang direncanakan berlangsung pada Desember 2024.
“Harapan saya, pencak silat ini tidak hanya mendunia tetapi betul-betul menjadi bela diri yang berkelas,” kata Nabil.
Dengan dukungan internasional dan antusiasme yang terus meningkat, pencak silat diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga dunia. (Nanda Adrianta/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe