PONOROGO - Setelah penutupan sejumlah warung remang-remang di wilayah Kecamatan Siman, perhatian kini beralih ke Pasar Janti yang berada di Mlilir, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Pasalnya, lokasi ini diduga masih menjadi tempat aktivitas yang mengarah pada praktik lokalisasi.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo melakukan screening kesehatan terhadap para pemilik warung di kawasan tersebut. Dari total 24 pemilik warung yang tercatat, baru 13 orang yang hadir mengikuti proses pemeriksaan.
Riyana Dwi Wahyudianto dari Tim Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Ponorogo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan rutin, terutama di wilayah yang dinilai memiliki potensi kerawanan kesehatan. Selain timnya, pihak Puskesmas setempat juga rutin melakukan kegiatan serupa, terakhir pada 28 April 2025.
Salah satu pemilik warung di Pasar Janti, Septi, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengaku sadar bahwa dalam setiap usaha, terdapat risiko kesehatan yang perlu diwaspadai dan dicegah sejak dini.
Selain Pasar Janti, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan di sejumlah warung di wilayah Desa Kedung Banteng, Kecamatan Babadan. Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan yang didampingi oleh petugas Satpol PP dan diharapkan mampu mendeteksi dini potensi penyebaran penyakit, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Editor : JTV Madiun