Seorang nelayan asal Kabupaten Tuban tewas setelah tersabet tali jaring ikan yang diterjang ombak besar di perairan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.

Korban diketahui bernama Warsun. Pria berusia 41 tahun mengalami luka parah di bagian kepala dan tewas di lokasi kejadian.

Menurut keterangan pihak kepolisian, kejadian ini bermula saat Warsun bersama 10 anak buah kapal (ABK) lainnya sedang mencari ikan di Laut Utara Bawean, yang berjarak sekitar 116 mil dari Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palang, Kabupaten Tuban.

Saat itu, korban sedang menarik tali jaring ikan menggunakan mesin gardan. Namun, tali jaring tersebut tiba-tiba putus karena diterjang ombak besar. Tali yang patah jatuh dan menyabet bagian belakang kepala korban, menyebabkan luka robek terbuka yang fatal.

Baca Juga :   Hendak Putar Balik, Pemotor di Tuban Tewas Ditabrak Yaris

Setelah kejadian, jenazah korban segera dievakuasi oleh para nelayan setempat dengan peralatan seadanya. Proses evakuasi dilakukan secara gotong-royong oleh para nelayan lainnya yang berada di sekitar lokasi. Jenazah kemudian dibawa ke dermaga dan selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Ipda Sugiyanto, Kanit Reskrim Polsek Palang, menjelaskan bahwa meskipun upaya penyelamatan dilakukan, korban tidak dapat diselamatkan karena luka yang sangat parah di bagian tengkuk belakang. Kejadian ini menjadi peringatan akan bahaya yang mengancam keselamatan para nelayan saat melaut, terutama di tengah cuaca buruk dan ombak besar.

"Ada sekitar 10 ABK kapal yang telah kami mintai keterangan, dan mereka membenarkan bahwa tali payang yang ditarik dengan gardan jatuh mengenai tengkuk korban, menyebabkan luka terbuka dan korban meninggal di tempat," jelas Ipda Sugiyanto.

Baca Juga :   Sopir Ngantuk, Truk Tabrak Traffic Light dan Gerobak di Ring Road Tuban

Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait kejadian ini, meskipun tidak ada unsur kesengajaan dalam kecelakaan tersebut. Sementara itu, jenazah korban telah dimakamkan dan pihak keluarga telah menerima musibah ini dengan ikhlas.

Kejadian ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi para nelayan, yang kerap bekerja dalam kondisi cuaca dan laut yang tidak terduga. Pihak berwenang mengimbau agar para nelayan lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas mereka di laut. (Dziky Muhammad/Khsuni Mubarok/Moch Fariz)