BANGKALAN - Perubahan cuaca yang tidak menentu selama musim pancaroba kini menjadi faktor utama melonjaknya kasus kesehatan tertentu di Puskesmas Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Kepala Puskesmas Burneh Bangkalan, Syaiful Hidayat menyampaikan dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien yang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, sampai sat ini kita menerima banyak pasien mengeluhkan demam disertai batuk dan pilek, baik oleh pasien dewasa maupun anak-anak,” kata Syaiful Hidayat, Sabtu (12/7/2025).
Situasi ini menunjukkan bahwa adaptasi tubuh terhadap perubahan cuaca belum sepenuhnya optimal bagi sebagian besar masyarakat, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Tidak hanya itu, tren kunjungan pasien untuk layanan pemeriksaan gigi di semester pertama tahun ini juga mengalami lonjakan tajam.
“Tetapi dengan hasil laboratorium keluhan utama yang paling tinggi masih pemeriksaan umum, seperti masalah kesehatan gigi dan masalah lain,” ujarnya.
Syaiful Hidayat menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus menangani keluhan yang ada tetapi juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperhatikan asupan vitamin dan makanan bergizi selama musim pancaroba ini. Langkah ini dinilai penting untuk meminimalkan risiko terkena penyakit akibat perubahan cuaca.
Selain itu, kebersihan lingkungan juga harus menjadi perhatian utama untuk mencegah terjadinya kasus penyakit lain seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria yang juga rawan muncul saat musim pancaroba. Dengan penanganan medis yang terus ditingkatkan serta himbauan pencegahan yang disampaikan kepada masyarakat, diharapkan beban kesehatan akibat dampak musim pancaroba dapat ditekan secara optimal. (Moch. Sahid)
Editor : JTV Madura