BANYUWANGI - Polda Jawa Timur telah melakukan pemetaan titik lelah dan jalur rawan terjadi kecelakaan pada musim mudik tahun 2025 ini. Berbagai persiapan sarana dan prasarana mulai dilakukan agar pergerakan masyarakat pada libur lebaran bisa lebih baik.
Direktur Lalu Lintas Polad Jawa Timur Kombes Pol Komarudin mengatakan, dari hasil survey dan pemetaan yang dilakukan, saat ini di wilayah Jawa Timur terdapat 10 titik lelah.
"Empat di tol sisanya di jalur arteri," jelasnya, usai melakukan rapat koordinasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu, 23 Februari 2025 sore.
Hasil pantuan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, dari Surabaya ke Banyuwangi masih terdapat beberap titik jalan rusak. Terutama dari kawasan Utama Raya sampai Situbondo. Sepanjang jakur tersebut jalan rusak kurang lebih 50 km. Kondisi ini akan menjadi perhatian dari PUPR.
Untuk titik rawan kecelakaan, menurutnya, di Jawa Timur terdapat 71 titik. Dia menyebut, ini akan menjadi atensi khusus untuk dilakukan treatmen sehingga dapat menekan potensi kecelakaan.
"Harapannya, saat moemen libur dan momen pergerakan massa bisa kita minimalissir potensi-potensi yang terjadi," tegasnya.
Selama tahun 2024, di Jawa Timur jumlah kendaraan bertambah 842.221 kendaraan. Kendaraan ini akan mewarnai pergerakan masyarakat pada saat libur lebaran nanti. Pertambahan kendaraan ini menjadi salah satu yang perlu disiapakan termasuk menyiapkan rekayasa lalu lintas
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah memfungsionalkan gerbang tol Kraksaan. Menurut Komarudin, pada saat libur Natal dan tahun baru lalu, gerbang tol Kraksaan telah difungsionalkan. Rencananya pada saat libur lebaran nanti juga akan difungsionalkan.
"Saat ini sedang dilakukan penataan atau finishing. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memperpendak jarak tempuh. Namun sarana prasarana lain, seperti kesiapan rest area juga menjadi hal yang penting," tegasnya.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi