SURABAYA - Sebanyak 3.395 SMA/ SMK / SLB baik Negeri maupun Swasta di Jawa Timur menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) Tahun 2023 secara serentak hari ini. Pembukaan MPLS dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di halaman SMK Negeri 5 Surabaya.
Dari 3.395 SMA/SMK/SLB/ yang menggelar MPLS serentak hari ini terdiri dari 710 SMA/SMK Negeri. 2.498 SMA/SMK Swasta, serta 187 SLB Negeri dan Swasta.
"Ada 3.395 sekolah yang mengikuti MPLS serentak kali ini. Selain yang ikut MPLS hari ini, ada juga sebanyak 1.100 sekolah yang pelaksanaannya tidak serentak. Ada yang mendahului ada juga yang belum,” kata Khofifah.
Dalam pembukaan MPLS ini, juga dilakukan Ikrar Pelajar Anti Kekerasan dan Anti Perundungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa MPLS dilakukan dengan aman, nyaman dan menyenangkan belajar di sekolah.
Baca Juga : 30 Ribu Siswa SD se-Surabaya Ikuti MPLS di Hari Pertama Masuk Sekolah
“Ikrar yang diucapkan oleh Peserta MPLS tadi juga mengikat para siswa senior, mentor dan guru. Artinya tidak ada kekerasan yang berpotensi dilakukan oleh senior atau guru,” kata Khofifah.
Gubernur juga memastikan, bahwa pihaknya akan meminta kantor cabang Dinas Pendidikan untuk memaksimalkan pengawasannya demi menghindari terjadinya tindak kekerasan maupun perundungan di Sekolah .
Sementara itu, Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mengatakan dalam pelaksanaan MPLS serentak ini, ada sekitar 110 sekolah yang belum melaksanakan MPLS.
Baca Juga : MPLS Serentak, Ribuan Siswa Ikrar Anti Perundungan dan Kekerasan
"Ini karena masih ada sekolah, khususnya swasta, yang masih membuka PPDB," terangnya.
Ia juga menjelaskan, mengenai banyaknya siswa yang tidak tertampun dalam sekola negeri karena memang sistem online yang menentukan.
"Kita memang tidak membuka pemenuhan pagu karena menghormati sekolah swasta," ungkapnya pada wartawan.
Aris Agung menegaskan bahwa sekolah swasta pun dapat menjadi opsi.
"Tidak semua swasta itu sekarang mahal , ada juga yang menurunkan biayanya untuk warga tak mampu," jelasnya.
Pembukaan MPLS serentak oleh Pemprov Jatim menjadi pemecah rekor sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara MPLS Jenjang SMA, SMK dan SLB serentak dengan peserta sekolah terbanyak.
Penghargaan pemecahan rekor MURI diserahkan langsung oleh pihak MURI kepada Gubernur Jawa Timur dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim.
Selain itu, dalam Apel Pembukaan MPLS serentak ini, Gubernur juga memimpin penanaman pohon serentak. Setiap sekolah menanam 2 pohon sehingga total pohon yang ditanam berjumlah 8.736 pohon. (Selvi Wang)
Editor : Ferry Maulina