Musim hujan sering kali membawa ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat signifikan dibandingkan musim lainnya.

Kondisi ini erat kaitannya dengan kebiasaan hidup nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue. 

Nyamuk ini berkembang biak di genangan air, yang biasanya banyak ditemukan selama musim hujan akibat curah hujan tinggi.

Genangan air di tempat-tempat terbuka seperti ban bekas, wadah tanaman, selokan yang tersumbat, hingga wadah penampungan air yang tidak tertutup rapat menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur. 

Baca Juga :   Liburan Tetap Aman, Ini 5 Tips Berkendara saat Musim Hujan

Selain itu, suhu udara yang khas saat musim hujan juga mempercepat siklus hidup nyamuk, sehingga populasi nyamuk meningkat lebih cepat dari biasanya.

Kenaikan kasus DBD juga disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat. 

Banyak warga yang tidak secara rutin membersihkan lingkungan sekitar rumah, menutup tempat genangan air, atau melakukan fogging secara berkala.

Baca Juga :   Tetap Sehat saat Musim Hujan, 5 Olahraga Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Akibatnya, nyamuk memiliki peluang lebih besar untuk berkembang biak dan menyebarkan virus tersebut.

Selain itu, penggunaan kelambu atau lotion anti-nyamuk juga dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

Masyarakat juga disarankan untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala demam tinggi, nyeri otot, atau ruam kulit. 

Baca Juga :   Musim Hujan Diprediksi Berakhir Maret, Masyarakat Tetap Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

Dengan kesadaran bersama dan langkah yang tepat, peningkatan kasus DBD saat musim hujan dapat ditekan. Jangan sampai nyamuk kecil membawa dampak besar pada kesehatan kita.