SURABAYA - Budidaya tokek menjadi sumber cuan bukaN lagi hal baru. Namun budidaya tokek ini makin dikenal karena langka dan hanya berasal dari Eropa. Tokek jambul memang tidak ditemukan di Indonesia, karena memang didatangkan dari Perancis.
Seorang warga Siwalan Kerto Surabaya, Diki Firmansyah, menangkap peluang cuan dari budidaya tokek jambul yang memiliki keunikan dari bulu mata dan motif batiknya.
Untuk budidaya tokek jambul dengan nama ilmiah correlophus ciliatus ini, Diki mendatangkan indukan dari Perancis. Bahkan nilai jual tokek jambul ini sangat tinggi, yaitu Rp1,5 juta hingga Rp11 juta per ekor, tergantung dari keunikan corak warnanya.
“Ini berbeda dengan tokek leopard yang banyak dipelihara oleh pecinta reptile, tokek jambul ini mampu merayap di dinding, seperti tokek rumahan. Motif warnanya menentukan tinggi rendahnya harga per ekor,”terang Diki Firmansyah.
Baca Juga : Mendulang Cuan Dari Budidaya Tokek Jambul
Diki mengaku telah membudidayakan tokek jambul ini sejak pertengahan tahun 2023 lalu. Dan kini telah memiliki 160 ekor tokek jambul, baik anakan maupun indukan.(Bagus Setiawan)
Editor : Y. Windarto