SURABAYA - Purnomo Satrio prianggodigdo anggota Bawaslu jatim mengatakan pemilu merupakan pestanya pemilik kedaulatan. Karena itu harus bersama sama mengawal pesta demokrasi.
" Jika ada pelanggaran yang terjadi dilapangan,maka diharapkan masyarakat menjadi ujung tombak untuk melaporkan ke Bawaslu." Ujarnya.
Maka masyarakat bisa melaporkan darimuawasipemilu.bawaslu.go.id dengan adanya ini maka masyarakat bisa dengan mudah melaporkan pelanggaran. Dan tidak ada alasan bagi Bawaslu tidak menerima laporan hanya karena tidak ada saksi.
Senada dengan Purnomo, Ketua Bawaslu Kota Surabaya Muhammad Agil Akbar mengaku butuh partisipasi dari masyarakat dalam rangka melakukan pengawasan terhadap rangkaian pemilu. Sebab keberhasilan pemilu juga ditunjang oleh partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Namun demikian dilapangan banyak sekali ditemukan pelanggaran, karena itu peran masyarakat dalam pelaporan juga sangat membantu Bawaslu.
"Bawaslu sangat membutuhkan masyarakat yang secara langsung bisa melihat dan mengalami jika adanya pelanggaran pemilu"ungkapnya.
Ditambahkan oleh Hidayat anggota Bawaslu kota surabaya bahwa masyarakat saat ini harus jeli dan sudah pandai dalam menentukan hak pilihnya. Maka jangan lagi bisa disetir untuk menentukan hak pilih terhadap sebuah partai atau calon.
Sementara itu,Rahmat Muhajirin Anggota Komisi II DPR RI fraksi Gerindra mengajak peserta sosialisasi untuk aktif mengawasi setiap tahapan Pemilu.
”Dimulai dari cek DPT (daftar pemilih tetap), jangan sampai rakyat tertinggal tidak masuk DPT,” tegas Rahmat Muhajirin.
Menurut Rahmat Muhajirin, Pemilu yang sukses juga ditentukan dari DPT dan orang yang hadir di TPS, oleh karena itu jangan ada peluang untuk kesalahan.
Rahmat Muhajirin juga menyinggung masalah pemilihan umum yang dijalankan menggunakan azas Luber dan Jurdil.
”Mari kita awasi tahapan Pemilu ini, apakah asas luber jurdil sudah dilaksanakan belum,” kata Rahmat Muhajirin.
Terkait pentingnya setiap warga negara untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 mendatang, Rahmat mengatakan bahwa Pemilu merupakan ajang evaluasi bagi rakyat untuk menentukan pemimpin yang tepat.
Sedangkan untuk pengawasan pelaksanaan Pemilu, Rahmat Muhajirin mengimbau agar masyarakat bisa melaksanakan Pengawasan Partisipatif, yakni pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat bersama Bawaslu untuk meningkatkan fungsi pencegahan dan pengawasan pelanggaran Pemilu.
Dalam sosialisasi yang diinisiasi oleh DPR RI dan Bawaslu RI terhadap pengawasan pemilu ini maka muncul tagline
Bawaslu bersama rakyat awasi pemilu dan
Bawaslu bersama rakyat tegakkan keadilan pemilu.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini maka masyarakat lebih paham dengan apa yang harus ditempuh jika menemukan pelanggaran pemilu.
Reporter:Tim Portaljtv
Editor: Vita Ningrum