KOTA MALANG - Universitas Terbuka (UT) Malang kembali melaksanakan wisuda di awal tahun 2025 ini. Sebanyak 1.162 wisudawan dari progam magister, sarjana maupun diploma dengan suka cita mengikuti pelaksanaan wisuda. Prosesi wisuda digelar di Graha Cakrawala UM pada Kamis (27/2/2025).
Di prosesi wisuda kali ini, UT juga menghadirkan wisudawan yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Tak hanya Malang Raya, wisudawan juga berasal dari Kediri, Pacitan, Tulungagung dan daerah lainnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UT, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum, PhD. mengatakan setiap tahunnya Universitas Terbuka rata-rata meluluskan sekitar 70 ribu mahasiswa. Sehingga dalam satu per semester kurang lebih ada 35 ribu mahasiswa yang dinyatakan lulus.
“Ini membuktikan bahwa Universitas Terbuka telah membantu pemerintah menyediakan akses pendidikan tinggi kepada warga masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan dari 672.000 mahasiswa, sebanyak 87% diantaranya adalah mereka yang sudah bekerja. Maka UT memfasilitasi warga yang sudah bekerja ini untuk tetap mendapatkan pendidikan tinggi.
“Jadi kerjanya jalan, pendidikannya juga jalan. Karena ini adalah salah satu tugas dari pemerintah. Memang UT didirikan oleh pemerintah untuk memberikan akses sehingga masyarakat dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya melalui pendidikan formal,” ungkapnya.
Warek UT Rahmat Budiman juga berharap UT Malang dapat mengedukasi masyarakat untuk tetap melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi meski telah bekerja.
“Warga di Malang Raya yang ingin kuliah, tetapi katakanlah memiliki keterbatasan waktu karena mereka bekerja, keterbatasan biaya karena kalau mau kuliah di perguruan tinggi tatap muka itu harus bayar kos, transportasi, dan lain sebagainya. UT menjadi pilihan supaya mereka bisa kuliah. Karena pendidikan itu adalah investasi,” ucapnya.
Selain itu saat ditanya terkait dampak kebijakan efisiensi, Warek UT Rahmat Budiman mengatakan bahwa Universitas Terbuka sebenarnya tidak terlalu berdampak, mengingat biaya UKT di UT juga relatif terjangkau.
“Alhamdulillah karena kita itu adalah perguruan tinggi yang padat modal, sehingga efisiensi itu tidak terlalu berdampak. Sebagai contoh kita bisa melayani sampai dengan 670 ribu mahasiswa, tetapi dosennya ada sekitar 670 orang itu kan sangat efisien,” kata dia.
Sementara itu, Direktur UT Malang, Dr. Lilik Sulistyowati M,Si,. menambahkan, UT Malang memiliki visi untuk menjadi kelas dunia dan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat di UT Malang Raya.
“UT Malang menawarkan fleksibilitas kuliah yang memungkinkan mahasiswa untuk kuliah di mana saja dan kapan saja, bahkan jika mereka sedang bekerja di luar negeri,” tegasnya.
Terkait pembelajaran jarak jauh ini, Dr. Lilik memastikan bahwa UT memiliki jaringan perkuliahan yang lancar dan memungkinkan mahasiswa untuk kuliah dan ujian secara online.
“Selain itu, UT memiliki karakteristik yang unik, yaitu tidak membatasi usia mahasiswa, tidak membatasi ijazah, dan memungkinkan mahasiswa untuk kuliah di mana saja dan kapan saja,” tuturnya.
Bagi mahasiswa yang kurang memahami modul perkuliahan, maka UT Malang melibatkan tutor sebagai pendamping mahasiswa pada saat mereka kurang memahami modul.
“Tutor-tutor ini dapat berasal dari mana saja, termasuk dosen perguruan tinggi lain atau profesional,” tandasnya.
Sebagai informasi, wisuda diselenggarakan di UT Pusat dengan jumlah peserta terbatas dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Selain UT Pusat, UT Daerah juga dapat menyelenggarakan upacara wisuda UT Daerah bagi lulusan yang tidak mengikuti wisuda di UT Pusat. (raf)
Editor : JTV Malang