BLITAR - Diduga timbunan obat mercon meledak, mengakibatkan 1 keluarga meninggal dunia dan 25 rumah rusak di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu(19/2/23) malam.
Suara ledakan yang mirip bom itu terjadi tadi malam sekitar jam 22.30 Wib, hingga menggegerkan warga Blitar dan sekitarnya. Sebab suara ledakan terdengar sampai radius puluhan kilometer, yaitu di kabupaten Tulungagung, Kediri dan Malang.
Sumber ledakan diketahui berasal dari rumah Sudarman, warga Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Dugaan awal, karena timbunan bahan mercon yang meledak. Akibat ledakan ini, rumah Sudarmanto hancur rata dengan tanah dan mengakibatkan 3 orang keluarganya (isteri dan 2 anak) meninggal dunia dan 25 rumah lainnya rusak. Serta data sementara, ada 6 orang warga sekitar mengalami luka-luka.
Disampaikan Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono saat mendatangi lokasi kejadian membenarkan adanya ledakan yang terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggo, Kabupaten Blitar, Minggu(19/2/23) sekitar jam 22.30 Wib, sementara dugaan awal akibat ledakan bahan mercon atau mercon. “Untuk memastikan masih menunggu Tim Labfor dari Polda Jatim, saat ini sudah dilakukan sterilisasi radius 100 meter dari lokasi ledakan,” ujar AKBP Argowiyono, Senin(20/2/23) dini hari sekitar jam 01.30 Wib.
Sedangkan korban luka-luka ada 6 orang, berdasarkan data dari tim BPBD, Koramil dan Kecamatan Ponggok. Rumah yang terdampak ledakan, ada sekitar 25 rumah yang mengalami kerusakan seperti kaca pecah, plafon dan genteng rontok.
Diungkapkan AKBP Argowiyono berdasarkan keterangan kerabat korban yang rumahnya berdekatan. “Ada kebiasaan korban setiap menjelang bulan puasa membuat mercon, serta di lokasi juga tercium bau belerang yang cukup menyengat,” ungkapnya.
Sementara ini fokus kepolisian bersama BPBD mendata korban luka, melakukan perawatan dan sterilisasi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Sambil menunggu tim jibom, untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Reporter:Tim Portaljtv
Editor:Vita Ningrum
