SURABAYA - Masalah banjir masih belum bisa lepas dari Kota Surabaya. Setiap musim hujan, sejumlah kawasan terendam banjir. Salah satunya Kecamatan Asemrowo yang menjadi langganan banjir.
Tingginya air hingga masuk ke dalam rumah warga. Tak hanya itu, banjir juga merusak tanggul tambak. Yang membuat warga kesal, banjir tak kunjung surut.
Menurut Abdul Rohim, Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Suramadu, masalah banjir di Asemrowo terjadi karena wilayah ini padat penduduk, namun minim fasilitas penyerapan air.
Abdul Rohim juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya seharusnya memprioritaskan pembangunan penanganan banjir yang bersifat jangka panjang di Asemrowo, bukan solusi sementara yang tidak efektif.
"Setiap hujan, masyarakat Asemrowo mengeluh karena kawasan ini selalu jadi tujuan banjir. Air hujan mengalir ke sini, dan tanpa penanganan segera, Asemrowo akan terus terendam banjir, bahkan sudah pernah terjadi tanggul jebol. Sehingga, kami mendesak pemerintah kota untuk penambahan outlet, saluran, dan alat pompa untuk mengatasi masalah ini, mengingat kepadatan penduduk yang tinggi dan saluran yang tidak memadai." ujar Abdul Rohim.
Lebih lanjut, Abdul Rohim berharap agar di masa kepemimpinan Walikota Eri Cahyadi periode kedua, Asemrowo dapat menjadi wilayah prioritas untuk pembangunan penanganan banjir yang berkelanjutan.
Warga Asemrowo kini berharap agar pemerintah segera mengambil langkah nyata dalam menangani masalah banjir yang sudah bertahun-tahun mengganggu kehidupan mereka. (Intan Putri)
Editor : M Fakhrurrozi