BOJONEGORO - Kecelakaan maut antara bus Rajawali Indah dengan pengendara motor ditumpangi pasutri di jalan raya Bojonegoro Babat, Sabtu (4/5/24) pagi. Akibat kecelakaan ini, pengendara motor dan seorang kernet bus meninggal setelah bus terguling.
Kecelakaan bus dengan pengendara motor ini terjadi di jalan Raya Bojonegoro-Babat, Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno, kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan bus terguling dan dua orang meninggal dunia.
Kapolres Bojonegoro , AKBP Mario Prahatinto, membenarkan dua korban yang meninggal dunia di tempat kejadian. Keduanya, yakni Sriati (54) penumpang sepeda motor dan Ade Bagus Pratama (35) seorang kernet bus.
“Kondisi korban Sriati yang meninggal dunia, mengalami luka di bagian kepala, sedangkan kernet bus terpental melalui kaca depan,” kata AKBP Mario Prahatinto
Baca Juga : Laka Bus vs Motor di Bojonegoro, Dua Orang Meninggal di TKP
AKBP Mario Prahatinto, mengatakan kronologis kejadian kecelakaan tersebut, berawal dari bus Rajawali Indah dengan nopol S-7705-UA yang melaju kencang dari bojonegoro menuju babat. Pada saat bersamaan, melaju sepeda motor yang dikendari pasutri yang hendak ke sawah. Karena motor tersebut hendak berbelok kekanan, sopir bus tak bisa menghindar. Meski mencoba menghindar dan melakukan pengereman, bus malah terguling.
“Motor korban tertabrak oleh bus yang melaju dengan kencang dari belakang, meski sopir sudah berusaha mengerem. Akibatnya motor dan korban terseret hingga bus menabrak pohon, kemudian menimpa motor dan korban,” ucapnya
Lebih lanjut, AKBP Mario Prahatinto, untuk pengendara motor Warijan (56) mengalami kaki patah dan sopir bus, Ahmad Zainal (41) asal kecamatan Regel, Kabupaten Tuban juga mengalami patah tangan. “Dua korban selamat Warijan (56) pengendara motor danAhmad Zainal (41) mengalami luka-luka, dan sudah dilarikan ke rumah sakit,”tegasnya
Sementara, proses evakuasi korban tewas pemotor bernama Sriatin berlangsung dramati, karena tubuh korban tertimpa bus bersama motornya. Peristiwa kecelakaan ini ditangani unit laka lantas Polres Bojonegoro. (Samsul Alim)
Editor : Bagus Setiawan