PACITAN - Debat calon bupati dan wakil bupati Pacitan 2024 menghadirkan momen lucu yang mengundang senyum dari penonton dan peserta. Pada segmen ketiga, moderator memberikan pertanyaan kepada pasangan Aji-Gagarin mengenai upaya memastikan layanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi masyarakat Pacitan.
Calon Bupati Aji menegaskan komitmennya untuk mengisi setiap puskesmas dengan dokter dan memastikan masyarakat miskin dapat berobat gratis. "Jumlah tenaga medis di setiap desa harus ada, kemudian kami juga menyiapkan seperti hal yang sudah dilakukan yakni masyarakat kurang mampu akan selalu bisa berobat gratis di Kabupaten Pacitan, " katanya.
Cawabup Gagarin menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menganggarkan lebih dari 2 miliar untuk menutupi biaya BPJS Kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, serta berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Namun, pernyataan Cawabup nomor urut satu, Wahyu Saptono Hadi, menjadi sorotan. Ia mengungkapkan, "Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan ini tidak pernah naik kelas, sudah puluhan tahun RSUD Pacitan ini masih tipe C, harusnya dapat naik ke tipe D," jelas Wahyu.
Baca Juga : Menang di Pilkada Pacitan, Bukti Paslon Aji-Gagarin Masih Jadi Pilihan Rakyat
Tanggapan tersebut langsung memicu senyum di wajah Aji-Gagarin, karena sebenarnya rumah sakit tipe C memiliki standar yang lebih baik dibandingkan tipe D. Momen ini menambah suasana ringan dalam debat, meskipun menunjukkan kurangnya pemahaman Wahyu mengenai kriteria rumah sakit.
Debat ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian visi misi, tetapi juga momen berkesan yang menyenangkan bagi para penonton. Debat paslon bupati Pacitan 2024 ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memilih pemimpin yang tepat untuk masa depan Kabupaten Pacitan. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan