KOTA MADIUN - Ratusan anak muda di Kota Madiun berkumpul dalam kegiatan Kopdar Integritas, sebuah ruang diskusi publik yang mengangkat isu korupsi dan pentingnya memperkuat partisipasi masyarakat dalam pencegahannya. Acara ini digelar oleh KONGAN.CO bekerja sama dengan MuCoffe dan BEM se-Madiun sebagai upaya memperkuat literasi antikorupsi di kalangan generasi muda.
Tiga narasumber hadir dalam forum diskusi tersebut, yaitu Dewan Pengawas ICW dan Dewan TII, pakar hukum pidana dari Unesa, serta perwakilan Jurdik KPK yang mengikuti acara melalui sambungan daring. Para narasumber menegaskan bahwa korupsi tidak hanya terjadi pada level struktural, tetapi juga berangkat dari perilaku sehari-hari.
Dadang Trisasongko, Dewan Pengawas ICW, menekankan bahwa peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tidak boleh berhenti pada seremoni tahunan. Menurutnya, penguatan budaya hukum dan perubahan cara berpikir masyarakat menjadi kunci dalam meminimalkan praktik korupsi.
Sementara itu, Direktur Artistik KONGAN, Sapta Rahita, menyebut kegiatan ini sebagai ruang kolaborasi antara mahasiswa, komunitas, dan pegiat antikorupsi untuk merawat nilai integritas. Ia berharap gerakan ini bisa mempersempit ruang korupsi di berbagai lini kehidupan, baik sosial maupun struktural.
Kopdar Integritas menjadi momentum bagi kaum muda Madiun untuk menyatukan suara dalam melawan korupsi, sembari mendorong terciptanya budaya kritis, jujur, dan bertanggung jawab di tengah masyarakat.
Editor : JTV Madiun




















