PACITAN - Suasana duka menyelimuti kediaman Prajurit TNI yang gugur setelah terjadi kontak tembak dengan Kelompok Sparatis Teroris (KST) yang merupakan pemberontak di Papua pada (15/4/23).
Salah prajurit yang menjadi korban baku tembak tersebut adalah Miftahul Arifin, pria kelahiran Pacitan, 31-03-1996 Pangkat: Pratu NRP : 31160163990396 Jabatan : Danpokpan 1- Ru 3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad. Rumah duka korban terletak di RT 04 RW 04, Dusun Krajan Desa Nanggungan Kabupaten Pacitan Jawa Timur.
Pratu Miftahul Arifin merupakan putra pertama dari 2 bersaudara pasangan seorang petani Agus Santoso dengan Parmini. Almarhum juga meninggalkan seorang Istri bernama Wakhidia Nur Azizah yang kesehariannya menjadi Guru SD Honorer dan seorang anak yang masih berusia 2 Tahun bernama Hala Mahdia Arifin.
Anak dan istri Pratu Miftahul Arifin tinggal di Dusun Krajan RT 02 RW 02, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan. Danramil 01/0801 Pacitan Kapten Dadut Setyawan mengatakan seluruh anggotaTNI Koramil 01/0801, Kepolisian Sektor Pacitan dan jajaran Pegawai Kecamatan Pacitan beserta Camat berkunjung ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.
Baca Juga : Presiden Jokowi Minta TNI Jaga Stabilitas Jelang Transisi Pemerintahan dan Pilkada Serentak
"Setelah mendengar kabar itu kami prajurit TNI yang bertugas di Koramil01/0801 Pacitan bersama Polsek dan Camat Pacitan tadi sudah kerumah duka di Desa Nanggungan," Katanya
Keluarga besar serta warga sekitar bahkan tengah menanti kedatangan jenazah Pratu Miftahul Arifin.
Reporter : Edwin Adji
Baca Juga : Jelang Transisi Pemerintahan dan Pilkada 2024, Jokowi Instruksikan TNI-Polri Jaga Stabilitas
Editor:Vita Ningrum