KEDIRI - Kepada Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) Mohammad Isa Anshori, berkomitmen kepada nelayan agar bisa tersenyum. Melalui berbagai terobosan baru, ia lakukan agar nelayan mampu meningkatkan taraf hidup mereka.
Di awal kepemimpinannya, yang mana ia dilantik pada 1 Desember lalu, sudah melakukan langkah cepat untuk membantu 16.500 nelayan yang terdampak kenaikan BBM (bahan bakar minyak) senilai Rp. 10 miliar.
“Bantuan uang tunai Rp 600 ribu itu sangat berarti bagi nelayan,” ujar Isa Anshori saat menghadiri acara Hari Pers Nasional (HPN) ke 77 yang diselenggaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri, Sabtu (11/3/23).
Bantuan lainnya yang diberikan kepada para nelayan jatim, adalah dengan memberikan alat tangkap ikan, alat tangkap penyu, serta kegiatan rehabilitas mangrove. “Mekanismenya, DKP memberikan bantuan benih setelah besar diberi bantuan alat tangkapnya,” ujar Isa Anshori.
Baca Juga : Komitmen Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Isa Anshori, Perjuangkan Nelayan Jatim
DKP Jatim melakukan konsep tanam - petik - olah - kemas – jual yang dapat dilakukan oleh nelayan agar mampu mengelola apa yang menjadi mata pencaharian mereka. Konsep tanam diberikan dengan memberi bantuan benih. Setelah benih besar, maka berlanjut dengan konsep petik yakni dengan memberikan alat tangkapnya. Berlanjut pada olah, DKP memberikan alat pengolahan agar ikan yang telah. Untuk pengemasan melalui packaging. Setelah siap secara keseluruhan untuk pemasarannya DKP juga memberi tempat pemasaran. Semua itu terdapat dalam aplikasi Fish Info yang memberikan kemudahan bagi nelayan dalam memasarkan.
“Terdapat informasi mulai dari harga ikan, ketersedian ikan, informasi jenis ikan budidaya, lokasi pemasaran hasil perikanan, e-katalog produk, serta sarana rantai dingin/cold storage yang tersebar di Jatim,” jelas mantan Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Pemprov (SDA) Jatim ini.
Untuk membantu agar nelayan tidak kesusahan dalam modal usaha, DKP Jatim juga melakukan kerjasama dengan perbankan agar memberikan kredit bagi nelayan. Dengan demikian nelayan dapat memperoleh dana untuk mengembangkan usaha ataupun jika mengalami kesulitan financial. “Jika nelayan membutuhkan dana karena kesulitan ekonomi, mereka dapat mengajukan pinjaman dan tidak terjebak oleh rentenir,” kata Isa Anshori.
Terobosan yang juga sudah dilakukan oleh Isa adalah membangun SPBN (Stasiun Pegisian Bahan Bakar Nelayan) tandingan lewat BUMD. Keseriusan ini dengan adanya pengajuan penempatan SPBN di lima lokasi di Kabupate. Gresik. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya praktik permainan harga BBM yang dilakukan oleh mafia minyak yang tentunya sangat merugikan bagi nelayan.
“Untuk memberikan yang terbaik bagi nelayan, maka akan saya perjuangkan semuanya," imbuh Isa Anshori.
Karena terobosan itu semua, tak heran Isa Anshori mendapatkan penghargaan, PWI Jatim Award 2023 sebagai Tokoh Peduli Nelayan. "Terimakasih PWI Jatim atas PWI Jatim Awards, Kategori Daerah Tokoh Peduli Nelayan, pada puncak acara HPN Jatim ke 77. Semoga PWI Jatim semakin maju dan berjaya sehingga terus berkarya menyajikan informasi yang membangun," pungkasnya.
Acara HPN ini, selain dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim, juga Gubernur Provinsi Jawa Timur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati, Wakil Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Firdaus, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, dan Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, serta tokoh masyarakat.
Reporter: Ayul andim
Editor: Vita Ningrum