TANGERANG SELATAN - Pagi itu, Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dipenuhi suasana hangat yang jarang terlihat pada sebuah forum formal. Para jurnalis, pimpinan redaksi, dan perwakilan media datang silih berganti, seakan membawa energi kolaboratif yang menjadi ruh dari UT Media Day 2025. Di tengah dinamika pendidikan tinggi yang terus berubah, Universitas Terbuka (UT) memperkenalkan wajah baru kepemimpinannya serta arah strategis yang ingin dibangun bersama mitra media. Melalui tema “Kepemimpinan Baru, Arah Baru: Kolaborasi Media dan Universitas Terbuka untuk Kemajuan Pendidikan Tinggi yang Berdampak bagi Indonesia”, UT menegaskan bahwa masa depan pendidikan tinggi yang inklusif memerlukan kemitraan yang kuat, transparan, dan saling menguatkan.
Diselenggarakan secara hybrid—pertemuan luring di UTCC untuk pimpinan UT dan media nasional, dan secara daring melalui Zoom untuk UT Daerah dan media lokal. Acara ini menghadirkan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan menghadirkan suasana inklusif yang menjadi karakter khas UT. Layar-layar laptop yang terkoneksi dari Aceh hingga Papua pada momen UT Media Day 2025 menjadi ruang diskusi besar yang mempertemukan semua pemangku kepentingan tanpa batas.
Pada kesempatan ini, UT memperkenalkan arah strategis yang dibawa oleh kepemimpinan baru, dengan fokus pada inovasi, transformasi digital, dan penguatan mutu akademik. Komitmen UT untuk memperluas akses pendidikan tinggi bermutu ditegaskan melalui berbagai kebijakan dan program yang akan diluncurkan dalam periode 2025–2030. Perubahan iklim pendidikan tinggi, yang kini menuntut fleksibilitas dan adaptasi cepat, mendorong UT untuk memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi yang membuka pintu bagi siapa saja yang ingin terus belajar.
Salah satu sesi yang paling dinantikan dalam UT Media Day 2025 adalah Talkshow Pimpinan UT yang mempertemukan para jurnalis dengan jajaran pimpinan universitas. Dipandu secara interaktif, sesi ini menghadirkan Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., bersama para Wakil Rektor yang masing-masing membawahi bidang strategis di UT:
- Prof. Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D. – Wakil Rektor Bidang Akademik
- Adrian Sutawijaya, S.E., M.Si. – Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum
- Prof. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. – Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan
- Dr. Hendrian, S.E., M.Si. – Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis
Melalui talkshow ini, para pimpinan UT mengulas arah transformasi institusi yang kini dibangun secara lebih menyeluruh—mulai dari penguatan budaya belajar dan inovasi, percepatan strategi komunikasi dan kolaborasi, hingga upaya meningkatkan reputasi, integritas, dan wibawa akademik Universitas Terbuka di mata publik dan media. Para jurnalis diberi ruang luas untuk bertanya dan menangkap gambaran yang lebih personal mengenai arah baru UT. Sesi dialog ini berlangsung hangat, santai, namun tetap substansial—menghadirkan kedekatan yang jarang ditemukan dalam forum formal akademik.
Dalam talkshow tersebut, pimpinan UT menegaskan bahwa media bukan hanya saluran penyebaran informasi, tetapi mitra strategis yang memperkuat narasi positif tentang pendidikan terbuka. Melalui jangkauan media, kisah-kisah mahasiswa UT—mulai dari pekerja migran yang belajar di sela kesibukan hingga Gen Z yang harus membagi energi antara kuliah, bekerja, dan tanggung jawab keluarga—dapat tersampaikan lebih luas. Cerita-cerita ini membuat publik semakin memahami bahwa pendidikan inklusif adalah ruang nyata bagi anak muda yang hidup di tengah tekanan ekonomi dan dinamika zaman, namun tetap berjuang membuka peluang bagi masa depannya.
Sepanjang kegiatan, UT Media Day 2025 tidak hanya menampilkan paparan program, tetapi juga merekatkan hubungan emosional antara UT dan media. Banyak jurnalis yang menyampaikan pengalaman mereka meliput kegiatan UT di daerah, mengingatkan bahwa UT bukan hanya institusi besar, tetapi rumah bagi ribuan cerita perjuangan belajar. Inilah nilai humanis yang ingin ditegaskan UT dalam acara ini: bahwa pendidikan sejatinya adalah perjalanan bersama, dan media adalah sahabat perjalanan tersebut.
Acara ditutup dengan pesan optimisme dan ajakan kolaborasi jangka panjang. UT menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan baru, universitas siap bergerak lebih cepat, lebih terbuka, dan lebih berdampak. Namun, perjalanan ini tidak dapat ditempuh sendirian. Media dipandang sebagai mitra kunci yang memastikan setiap langkah transformasi UT dapat dipahami publik secara jernih dan inspiratif.
Dengan kepemimpinan baru dan arah baru, UT melangkah ke masa depan dengan keyakinan bahwa sinergi dengan media akan membuka ruang cerita yang lebih luas—cerita tentang pendidikan tinggi yang inklusif, modern, dan memberi manfaat nyata bagi Indonesia. (*)
Editor : Iwan Iwe



















