PONOROGO - Berada di Jalan Dewata, Desa Semanding, Ponorogo, Kedai Es Degan Leonis menghadirkan pengalaman kuliner otentik khas Taiwan. Menu andalannya, Jhong Yoping, menjadi favorit berkat cita rasa gurih dan penyajian unik. Tidak hanya itu, kedai ini juga menawarkan nostalgia bagi pengunjung yang pernah tinggal di Taiwan.
"Ini saya mencoba Cha Yetan, kalo di Indonesia mirip seperti telur bacem. Rasanya sama persis dengan yang saya coba dulu saat bekerja di Taiwan." ungkap Samsul Huda, pengunjung yang pernah bekerja di Taiwan.
Kedai yang dikelola oleh Anis Fitri Lestari (30) dan suaminya, Muhammad Leo alias Chen Chieh (31), yang asli Taiwan, sukses menarik minat pengunjung dengan beberapa menu otentik seperti Jhong Yoping, Cha Yetan (telur rempah), dan Nai Chan (minuman khas Taiwan).
"Kami ingin mengenalkan masakan khas Taiwan di sini agar masyarakat bisa mencicipi rasa otentiknya, Alhamdulillah banyak pengunjung yang tertarik," ujar Anis dan Chen Cieh, pemilik kedai.
Menu andalan di sini adalah Jhong Yoping, roti bawang khas Taiwan dengan rasa gurih, memiliki tekstur yang renyah diluar dan lembut di dalam. Proses pembuatannya cukup sederhana, adonan tepung dicampur daun bawang segar dan bumbu khas Taiwan didiamkan selama dua jam agar mengembang dan bumbu meresap.
Setelah itu, adonan dipipihkan lalu digoreng hingga keemasan kemudian digulung menyerupai kebab dan ditambahkan seasoning, seperti saos dan bumbu tabur. Pengunjung juga dapat menambahkan telur untuk rasa yang lebih lembut. Soal harga, Jhong Yoping sangat terjangkau, hanya Rp6.000 untuk yang original dan Rp8.000 jika ditambahkan telur.
"Saya sudah langganan disini. Rasanya enak gurih, teksturnya mirip kebab, tapi rasanya lebih gurih," kata Elsa, pelanggan setia Kedai Es Degan Leonis.
Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa otentik, Kedai Es Degan Leonis menjadi destinasi kuliner yang menarik di Ponorogo. Selain menawarkan pengalaman kuliner khas Taiwan, kedai ini juga memberikan kenangan manis bagi mereka yang pernah tinggal di negeri naga kecil tersebut.(Ega Patria/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe