TikTok adalah platform media sosial populer yang dirancang untuk berbagi video pendek. Pada 2024, Indonesia tercatat sebagai pengguna TikTok terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Meskipun memberikan manfaat seperti mendorong kreativitas, meningkatkan ekonomi, dan membangun komunitas, TikTok juga memiliki dampak negatif jika digunakan secara tidak terkendali.
1. Menurunkan Fokus dan Daya Ingat
Video TikTok yang berdurasi singkat (15-60 detik) membuat otak terbiasa dengan rangsangan instan, sehingga pengguna sering kesulitan menjalankan aktivitas yang memerlukan konsentrasi panjang seperti belajar atau bekerja. Studi dalam Jurnal Psikostudia menunjukkan bahwa kecanduan TikTok dapat mengganggu proses konsolidasi memori. Konten yang cepat berganti membuat fokus mudah terpecah, sehingga sulit bagi otak memproses dan mengingat informasi secara mendalam.
2. Kecanduan dan Penurunan Produktivitas
Baca Juga : Gen Z dan Pilkada: Kami Nggak Butuh Pencitraanmu, Pak, Bu!
Fitur infinite scroll TikTok memanfaatkan algoritma untuk menyesuaikan konten dengan preferensi pengguna, sehingga memicu kecanduan. Pengguna sering kali menghabiskan waktu berjam-jam tanpa sadar, mengurangi waktu yang seharusnya produktif. Selain itu, kebiasaan ini dapat mengganggu kemampuan otak untuk beristirahat, yang berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan.
3. Risiko Paparan Hoaks dan Konten Tidak Pantas
Karena TikTok tidak memverifikasi semua kontennya, pengguna berisiko terpapar informasi yang menyesatkan atau tidak pantas. Hal ini dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku, terutama pada anak-anak dan remaja yang masih mudah terpengaruh. Selain itu, format video pendek sering kali melemahkan kemampuan otak untuk menerima informasi secara mendalam.
Baca Juga : Kenal Lewat Tiktok, Pria Ini Tipu Janda Belasan Juta Rupiah
4. Dampak Buruk pada Kesehatan Mental
Konten flexing di TikTok, yang memamerkan kekayaan atau pencapaian, dapat memicu rasa tidak percaya diri, kecemasan, dan depresi. Pengguna sering kali membandingkan diri mereka dengan kehidupan ideal yang ditampilkan orang lain. Untuk menghindari efek ini, penting untuk mengikuti akun-akun yang memberi inspirasi positif.
5. Gangguan Kesehatan Fisik
Baca Juga : Bekerjasama dengan Tokopedia, TiktokShop akan Kembali Beroperasi di Indonesia
Penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti kelelahan mata akibat paparan layar yang berkepanjangan, radiasi, dan postur tubuh yang buruk. Posisi duduk yang tidak ergonomis juga meningkatkan risiko gangguan tulang belakang, seperti skoliosis atau hernia diskus.
TikTok memiliki dampak positif dan negatif. Untuk memanfaatkan platform ini dengan bijak, batasi waktu penggunaannya, pilih konten yang mendidik atau inspiratif, dan tetap perhatikan kesehatan fisik dan mental Anda. Mengelola media sosial secara cerdas dapat membantu memaksimalkan manfaatnya tanpa mengorbankan kesejahteraan pribadi. (*)
Editor : Iwan Iwe