MALANG - Kemenangan Persik Kediri 0-3 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan berbuntut panjang. Sejumlah oknum Aremania mengamuk dengan melempari batu Bus pemain Persik saat meninggalkan stadion di kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Video pelemparan Batu Aremania ini viral di media sosial. Dalam video berdurasi 51 detik, terlihat aksi oknum Aremania melempar bus pemain saat keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Lemparan batu ini mengakibatkan kaca Bus sebelah kiri pecah dan berlubang. Bahkan lemparan itu sempat mengenai kepala pelatih Persik Kediri, Dilvado Alves, hingga berdarah dan harus mendapatkan perawatan dari tim medis.
Peristiwa ini sangat disesalkan semua pihak. Pasalnya, laga Arema FC melawan Persik Kediri merupakan laga perdana pasca tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa 135 suporter Arema FC, 1 Oktober 2022 lalu
Selain itu, peristiwa terjadi saat Bus pemain Persik dalam. Pengawalan aparat kepolisian. Termasuk di belakang bus Persik, ada kendaraan taktis yang ikut mengawal. Serta puluhan petugas kepolisian yang menggunakan sepeda motor.
Aksi oknum Aremania ini mendapat kecaman dari seluruh suporter di media sosial. Para suporter menilai Aremania tidak belajar dari kesalahan tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiono, bersama Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menyampaikan permohonan maaf kepada tim Persik Kediri.
"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," ujar Erwin Hardiono.
Sementara itu, Polres Malang dikabarkan akan melakukan penyelidikan oknum Aremania yang melakukan pelemparan batu ke Bus pemain Persik Kediri. (*)
Editor : M Fakhrurrozi