MALANG - Peristiwa 3 pelajar SMA/SMK terseret ombak di tebing Pantai Watulepek, Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, mendapat perhatian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Aries Agung Paewai bertakziah ke rumah duka korban Arya Maulana Akbar Ariski, Sabtu (12/7/2025).
"Saya atas nama Dinas Pendidikan Jawa Timur mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Arya Maulana Akbar Ariski. Apa yang terjadi dengan ananda Arya menjadi duka mendalam bagi kami. Semoga ananda diberikan tempat yang indah di sisi-Nya," ujar Aries.
Aries mengatakan, peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama bagi anak-anak dalam mengisi libur sekolah.
"Ketiga remaja ini mengisi kekosongan waktu liburan sekolah dengan memancing merupakan hal yang positif. Namun, lokasi yang dipilih ketiga remaja cukup berbahaya. Apalagi dengan kondisi cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini bisa membawa dampak yang cukup besar," ujarnya.
Aris menambahkan, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan saat libur atau masa tidak berakfititas di sekolah.
Ia juga berharap orangtua dan guru bisa memberikan imbauan kepada murid-muridnya agar betul-betul memperhatikan kondisi cuaca dan alam dibulan-bulan tertentu dan selalu update terhadap perkembangan cuaca dari lembaga resmi.
"Ini penting agar kejadian seperti saat ini tidak terulang kembali," tegasnya.
Usai melakukan kunjungan di rumah duka, Aries juga berkunjung ke rumah Wahyu Mustakim korban hilang dan Febri Fajar korban selamat. Wahyu Mustakim merupakan Murid SMKN 1 Gedangan yang hingga saat ini masih belum bisa ditemukam usai terseret ombak.
Aries mengungkapkan hingga saat ini tim gabungan SAR tengah berupaya untuk mencari keberadaan Wahyu Mustakim yang masih dinyatakan hilang.
"Saat ini tim SAR sedang mencari 1 korban lagi yang belum ditemukan. Kita berharap, ananda Wahyu Mustakim bisa segera ditemukan dan kembali bersama keluarga,"ungkap Aries.
Pria berkacamata ini juga menyampaikan salam duka dan bela sungkawa dari Gubernur Khofifah kepada keluarga korban yang meninggal.
"Ibu juga menitipkan doa semoga murid yang belum ditemukan segera ditemukan semoga selamat serta bagi murid yang selamat kembali pulih,"ucap Aries.
Sebagai informasi, dua remaja ini merupakan murid SMKN 1 Gedangan dan salah satunya, merupakan murid SMAN 1 Turen. Pada Kamis (10/7) pagi, ketiga remaja ini berniat mancing di Tebing Watulepek. Kemudian terseret ombak. Dalam insiden ini, satu orang ditemukan tewas, satu selamat, dan satu lainnya masih dalam pencarian.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu ketiganya yakni Febri Fajar Fadilah (17) yang berhasil selamat, Arya Maulana Akbar (18) ditemukan meninggal dunia, sedangkan untuk korban bernama Wahyu Mustakim Wicaksono (17) dinyatakan masih dalam pencarian.
Editor : M Fakhrurrozi