SIDOARJO - Kabar baik bagi masyarakat Sidoarjo, khususnya yang sering melewati Jalan Raya Bandara Juanda. Flyover Djuanda, yang sebelumnya dikenal sebagai Flyover Aloha, kini telah resmi dioperasikan.
Proyek ini dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama saat jam sibuk di Simpang Tiga Bangah-Aloha yang selama ini menjadi titik kemacetan. Flyover Djuanda mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai pada 2024 dengan anggaran sebesar Rp 363 miliar.
"Pada pagi hari ini, kita resmikan Flyover Djuanda yang dibangun sejak tahun 2022 dengan anggaran Rp 363 miliar," ujar Presiden Joko Widodo dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (6/9/2024).
Peresmian oleh Presiden RI ini berdampak pada peningkatan volume kendaraan di sekitar lokasi, sehingga pengaturan arus lalu lintas telah dipersiapkan untuk mengatasi situasi tersebut.
Baca Juga : DPR Abaikan Putusan MK: PDIP Tak Bisa Ajukan Calon di Jakarta, Kaesang Bisa Jadi Cagub/Cawagub
Mengutip dari binamarga.pu.go.id, Flyover Djuanda memiliki total panjang 858 meter, dengan rincian panjang FO1 (Sidoarjo – Juanda) 435 meter dan panjang FO2 (Juanda – Surabaya) 423 meter. Lebar jembatan mencapai 9 meter, dengan lebar jalan 7 meter.
Flyover Djuanda diharapkan dapat menjadi solusi dalam memperbaiki konektivitas antar wilayah, sehingga mobilitas barang, jasa, dan manusia di sekitar Sidoarjo dan Surabaya menjadi lebih efisien. Ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jawa Timur.
Selain itu, flyover ini juga diharapkan mampu mengurangi waktu tempuh perjalanan dan mengatasi masalah kemacetan di Sidoarjo dan sekitarnya. (*)
Editor : Iwan Iwe