JEDDAH - Pemerintah mengingatkan seluruh jemaah haji Indonesia gelombang kedua untuk sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari Tanah Air. Hal ini penting diperhatikan karena jemaah akan langsung menuju Makkah setelah tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA), Jeddah, tanpa singgah di Madinah seperti jemaah gelombang pertama.
“Kami meminta jemaah untuk sudah berikhram dari Tanah Air. Sehingga kami tekankan kepada seluruh PPIH embarkasi agar menyampaikan kepada jemaah haji untuk berikhram sejak dari Indonesia,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, Sabtu (17/5) di Jeddah.
Basir menegaskan bahwa sistem layanan di Bandara Jeddah tidak memungkinkan lagi adanya waktu untuk berganti pakaian ihram seperti masa lalu. Seluruh proses dipercepat agar jemaah segera diberangkatkan ke Makkah.
“Mereka harus berihram dari Indonesia karena seluruh layanan yang ada di bandara Arab Saudi saat ini menggunakan layanan yang harus cepat sampai ke kota tujuan. Kalau di Jeddah, harus segera sampai ke Makkah meskipun bukan melalui jalur Fast Track,” jelasnya.
Baca Juga : Jemaah Haji Gelombang Kedua Harus Sudah Berihram dari Indonesia, Ini Alasannya
Pada Sabtu (17/5), Indonesia resmi memulai fase pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua. Berbeda dengan gelombang pertama yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan tinggal sembilan hari sebelum ke Makkah, gelombang kedua langsung masuk fase umrah wajib setibanya di Arab Saudi.
Dengan kondisi tersebut, PPIH Arab Saudi menegaskan pentingnya disiplin dalam mengikuti standar operasional, terutama dalam hal berihram sejak dari embarkasi di Indonesia.
Baca Juga : 1.000 Bungkus Rokok Ikut Naik Haji, Diduga Ada Jaringan Titipan Terorganisir
“Sehingga memang sudah tidak ada lagi waktu yang tersedia bagi jamaah untuk berikhram di Bandara Jeddah seperti zaman dulu,” imbuh Basir.
Hingga Jumat (16/5), gelombang pertama telah menyelesaikan seluruh jadwal penerbangan dengan total 266 kloter dari rencana 525 kloter, atau 53,05 persen. Sebanyak 103.806 jemaah telah tiba di Madinah, termasuk 22.359 jemaah lanjut usia.
Dengan jumlah besar jemaah gelombang kedua yang akan menyusul, kesiapan berihram dari tanah air menjadi kunci kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Pemerintah pun mengimbau para jemaah untuk mengikuti arahan petugas agar perjalanan ibadah berjalan lancar dan khusyuk. (Dhimas Ginanjar)
Baca Juga : Kloter Pertama Menuju Makkah Berangkat, Proses Miqat di Bir Ali Diatur Hanya 30 Menit
Editor : A. Ramadhan