NGAWI - Akses jalan antar kecamatan di Kabupaten Ngawi lumpuh akibat banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Akibatnya, aktivitas puluhan siswa dan warga terhambat.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Ngawi, Senin (20/1/2025) malam, menyebabkan Sungai Bengawan Solo meluap. Luapan air dari sungai tersebut membuat akses jalan di Desa Ngasinan, Kecamatan Pitu, menuju Kota Ngawi terhalang banjir.
Bahkan, ketinggian air banjir yang menggenangi jalan mencapai lebih dari satu meter hingga membuat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Akibat banjir luapan Bengawan Solo ini, aktivitas puluhan siswa, guru, dan warga setempat menjadi terganggu. Mereka terpaksa harus memutar sejauh 7 kilometer untuk mencapai tujuan mereka di wilayah kota.
Salah satu pelajar SMK, Alfian Aditiya, mengaku tidak bisa pergi ke sekolah karena akses jalan terputus akibat banjir Bengawan Solo.
"Saya tidak bisa pergi ke sekolah karena jalan kecamatan yang menghubungkan ke sekolah terputus karena luapan Sungai Bengawan Solo, dan jalan yang tergenang cukup dalam sehingga tidak bisa dilalui. Kalau dilanjutkan, sudah terlambat untuk ke sekolah dan harus lewat jalan yang lebih jauh dan memutar. Jadi, saya menunggu arahan dari guru saja," ujar Alfian.
Sementara itu, hingga saat ini, BPBD Ngawi masih melakukan inventarisasi di sejumlah titik yang terdampak oleh luapan Bengawan Solo. (Intan Putri)
Editor : M Fakhrurrozi