SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berusaha menuntaskan jalan jalur pantai selatan atau Pansela sepanjang 628.39 kilo meter yang menghubungkan 8 kabupaten kota mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi. Saat ini jalur Pansela sudah tersambung 386.91 kilometer dan sisanya akan diselesaikan dalam waktu lima tahun.
Guna untuk meningkatkan perekonomian di wilayah selatan Jawa Timur mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi, pemerintah provinsi Jawa Timur terus mengupayakan menyelesaikan pembangunan jalan jalur pantau selatan atau pansela sepanjang 628.39 kilometer yang menghubungkan 8 kabupaten kota di Jatim.
Menurut kepala dinas PU Bina Marga Edy Tambeng Widjaja melalui Kasi pengaturan jalan dan jembatan dinas PU Bina Marga Jatim Hani Sagitto menyampaikan saat jalan Pansela yang menghubungkan Pacitan hingga Banyuwangi sudah tersambung 386.91 kilometer dan tahun 2025 nanti ada pengerjaan di wilayah Jember-Banyuwangi.
“Jalan yang belum nyambung ada di Malang, Trenggalek namun yang sudah selesai semua ada di Pacitan”, terang Hani lagi.
Baca Juga : 5 Oleh-Oleh Khas Banyuwangi yang Wajib Dibawa Pulang
Sampai saat ini jalan Pansela yang sudah tersambung ada di Pacitan sudah 100 persen tuntas 86.01 kilomater. Trenggalek 40.11 kilomater masih sisa 41.44 kilometer menunggu pembebasan lahan, Tulungagung 38.13 kilometer masih sisa 13. 26 kilometer proses kontruksi di targetkan tuntas tahun 2025.
Di Blitar 22 kilometer masih kurang 17.33 kilometer proses kontruksi. Daerah Kalang 50 .86 kilometer kurang 3.94 kilometer proses kontruksi selsai tahun 2025. Lumajang 30 .50 kilometer masih sisa 26.57 kilometer proses pembebasan lahan.
Kabupaten Jember 32.10 kilometer sisa 59.45 45 kilometer dan Banyuwangi telah tersambung 87.20 kilometer tinggal sisa 12.80 kilometer. Semua dana pembangunan jalan bersumber dari dana Asian Development Bank (ADB).
Baca Juga : Jombang dan Banyuwangi Raih Emas di Cabor Kempo, Bangkalan Raih Perak dan Perunggu di POPDA Jatim ke-14
jalan Pansela merupakan proyek pembangunan jangka panjang yang di target selesai tahun 2045, sebagian 40 persen masih proses pembebasan lahan yang di bebankan kepada kabupaten dan akan di bantu Pemprov Jatim.
Editor : Ferry Maulina