KEDIRI - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kediri memberikan apresiasi kepada dua atletnya yang berhasil meraih medali emas dan perunggu dalam Kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur di Malang Raya, Juli lalu. Prestasi ini menjadi bukti peningkatan kualitas atlet pencak silat asal Kota Kediri.
Kedua atlet tersebut adalah Mega Angguningtyas dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun dan Jefi Wildan Al Fatah dari Persinas Asad, yang keduanya merupakan warga Kota Kediri. Dalam pembekalan yang digelar di Padepokan PSHT Kota Kediri, Ketua IPSI Kota Kediri, Siswanto, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
"Dua medali ini menunjukkan bahwa IPSI Kota Kediri terus meningkatkan prestasi di cabang pencak silat. Kami juga berterima kasih kepada pelatih yang telah membimbing para atlet hingga mampu bersaing di tingkat provinsi," ujar Siswanto.
Dalam PORPROV Jatim IX, IPSI Kota Kediri memberangkatkan lima atlet, dengan dua di antaranya sukses meraih medali. Siswanto berharap, KONI Provinsi Jatim dapat memberikan kuota tambahan bagi atlet IPSI di event selanjutnya. Selain itu, ia mendorong para atlet untuk terus meningkatkan latihan agar mampu bersaing di level nasional maupun internasional.
Salah satu peraih medali emas, Mega Angguningtyas, mengaku bersyukur bisa mengharumkan nama Kota Kediri. Atlet yang turun di kelas C dewasa ini berharap akan muncul lebih banyak atlet berbakat dari PSHT yang mampu bersaing di kancah lebih tinggi.
"Semoga ke depan, semakin banyak atlet PSHT dan perguruan lain di Kediri yang bisa membawa nama harum organisasi dan daerah," ungkap Mega.
Sebagai upaya menjaga sinergi antarperguruan, IPSI Kota Kediri rutin menggelar rapat koordinasi dengan anggota yang terdiri dari berbagai perguruan silat di kota ini. Hal ini bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus mencegah gesekan antarperguruan.
Dengan prestasi ini, IPSI Kota Kediri berkomitmen untuk terus mengintensifkan pembinaan atlet sejak usia dini, guna mencetak lebih banyak juara di masa mendatang. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri