PROBOLINGGO - Seorang perawat puskesmas di Kabupaten Probolinggo diamankan polisi karena mencuri televisi dipuskesmas tempatnya bekerja. Ironisnya, pencurian ini dilakukan pelaku karena tidak mempunyai televisi dan ingin menonton pertandingan sepakbola Tim Nasional.
Christian Adi Nugroho (33) warga Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, harus berurusan dengan anggota Satreskrim Polres Probolinggo, tertangkap mencuri televisi di Puskesmas Kotaanyar.
“Awalnya mendapat laporan dari pihak puskesmas yang kehilangan satu unit televisi. Setelah kami melakukan penyelidikan dan melihat rekaman kamera CCTV, akhirnya kita amankan CAN yang tak lain oknum perawat yang bekerja dipuskesmas tersebut,” kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggi, Aipda eko Aprianto yang dikonfirmasi, Jumat (14/6) siang.
Aipda eko Aprianto mengatakan terungkapnya aksi pencurian yang dilakukan oleh pelaku, setelah anggota melihat rekaman CCTV dan memastikan ciri - ciri pelaku yang saat itu membawa unit televisi dari dalam puskesmas.
Baca Juga : Beraksi di Enam Lokasi, Dua Spesialis Pencuri Toko Klontong Banyuwangi Dibekuk Polisi
“Untuk memastikan CAN pelakunya, kami mencoba mendalami rekaman kamera cctv yang ada didalam puskesmas, serta anlisa kami melalui cctv ciri - ciri sama dengan pelaku,” jelasnya
Lebih lanjut, kata Eko Aprianto untuk motif pelaku melakukan pencurian televisi dipuskesmas tempatnya bekerja, dilatarbelakangi karena tidak memiliki televisi dirumah, karena ingin menyaksikan pertandingan sepakbola tim nasional.
“Motif pelaku mencuri televisi milik puskesmas karena tidak memiliki TV dirumah dan ingin menyaksikan pertandingan sepakbola antara Timnas Indonesia dengan Timnas Iraq. Pelaku mengaku televisi itu tidak dijual dan ingin dimiliki,” tegasnya
Baca Juga : Polisi Tangkap Pengedar Uang Palsu di Kawasan Wisata Prigen, Pasuruan
Sementara, atas pertimbangan pelaku yang kooperatif serta tidak pernah melakukan tindak kriminalitas, Satreskrim Polres Probolinggo tidak menahan pelaku namun proses hukum terus berjalan. (Farid Fahlevi)
Editor : Bagus Setiawan