KEDIRI - Inter Kediri resmi memperkenalkan Budiardjo Thalib sebagai pelatih baru untuk mengarungi kompetisi Liga 4 Nasional musim ini. Langkah ini diambil sebagai upaya serius untuk meningkatkan performa tim dan menargetkan promosi ke Liga 3 pada musim depan. Selain Thalib, Inter Kediri juga mendatangkan sejumlah nama baru seperti Galih Akbar, Andre Agustiar, dan Nosi Setiawan untuk memperkuat skuad.

Budiardjo Thalib , pelatih asal Makassar yang pernah sukses membawa Persik Kediri menjadi juara Liga 2 tahun 2019, mengungkapkan rasa haru dan semangatnya bergabung dengan Inter Kediri. "Saya sangat bersyukur bisa kembali ke Kediri. Ajakan serius dari CEO Inter Kediri, Tomi Ariwibowo, membuat saya yakin untuk mengambil tantangan ini. Saya ingin mengulang kesuksesan dan membawa Inter Kediri ke level yang lebih baik," ujar Thalib.

CEO Inter Kediri, Tomi Ariwibowo, menyambut baik kedatangan Thalib dan para pemain baru. "Dengan pengalaman yang dimiliki Budiardjo Thalib dan dukungan pemain-pemain berkualitas, kami yakin Inter Kediri bisa lolos ke Liga 3 musim depan. Ini adalah langkah besar untuk masa depan tim," tegas Ariwibowo.

Selain Thalib, Inter Kediri juga mendatangkan Galih Akbar dan Andre Agustiar, yang sebelumnya pernah membela Persik Kediri. Bek tengah Nosi Setiawan dari PSMP Mojokerto juga turut bergabung untuk memperkuat lini belakang tim. Manajemen menyatakan bahwa dalam waktu dekat, akan ada pemain-pemain baru lagi yang akan direkrut untuk melengkapi skuad.

Baca Juga :   Juara 3 Liga 4 Jatim, PSMP Wajib Naik Kasta

Putaran nasional Liga 4 rencananya akan dimulai pada 15 April 2025 mendatang, dengan diikuti oleh 64 tim terbaik dari seluruh Indonesia. Inter Kediri bertekad untuk tampil maksimal dan meraih hasil terbaik di kompetisi ini.

Dengan kombinasi pelatih berpengalaman dan pemain-pemain berkualitas, Inter Kediri optimis bisa menorehkan prestasi gemilang dan mewujudkan target promosi ke Liga 3. Semua mata kini tertuju pada langkah besar yang diambil oleh manajemen dan tim untuk membawa Inter Kediri ke puncak kejayaan. (Beny Kurniawan)