TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung mencatat surplus produksi padi pada tahun 2025 dengan total panen mencapai 154.555 ton, meningkat 66 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh perluasan lahan produktif dan program irigasi perpompaan (IRPOM) yang digencarkan pemerintah.
Kecamatan Gondang, Pakel, dan Rejotangan menjadi wilayah penghasil padi terbesar di Tulungagung. Berdasarkan data Dinas Pertanian, luas tanam pada MT1 (Musim Tanam 1) mencapai 25.442 hektar, sedangkan MT2 seluas 4.717 hektar, dengan total 30.159 hektar.
Kepala Dinas Pertanian Tulungagung, Suyanto, menjelaskan bahwa peningkatan hasil panen tak lepas dari program IRPOM, yang memperluas irigasi sawah sehingga lebih banyak lahan menjadi produktif.
"Program irigasi perpompaan sangat membantu petani, terutama di daerah yang sebelumnya kesulitan air. Kami juga mengusulkan penambahan titik pompa untuk memperluas sawah sekaligus mendukung ketahanan pangan," ungkap Suyanto
Peningkatan produksi padi di Tulungagung sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mencapai swasembada pangan. Dengan surplus puluhan ribu ton, daerah ini turut berkontribusi dalam stabilisasi pasokan beras nasional.
Dinas Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi melalui optimalisasi lahan dan penguatan infrastruktur irigasi, sehingga diharapkan hasil panen dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang. (Agus Bondan)
Editor : JTV Kediri