JAKARTA - Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana tersingkir pada babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2025.

Bertarung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025) malam WIB, Leo/Bagas dipermalukan ganda putra Malaysia, Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn/Tan Wee Kiong.

Leo/Bagas kalah dua gim langsung dengan skor 16-21 dan 17-21 hanya dalam waktu pertandingan selama 36 menit.

Pada awal gim pertama, Leo/Bagas sejatinya memulai laga dengan baik. Pasangan Indonesia ini mampu unggul tiga angka beruntun dengan skor 3-0.

Baca Juga :   Tiga Ganda Putra Ini dapat Evaluasi Khusus Coach Aryono

Namun, Azryn/Tan menunjukkan perlawanan yang apik melalui reli panjang. Meski demikian, Leo/Bagas bisa memimpin di interval gim pertama 11-6.

Selepas jeda, Leo/Bagas bak kehilangan fokus setelah kerap melakukan kesalahan sendiri. Ini yang dimanfaatkan oleh Azyrin/Tan memeroleh poin.

Ketika masa-masa poin kritis, pasangan Malaysia ini mampu membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan di gim pertama dengan skor 16-21.

Baca Juga :   The Babies Ikuti Jejak Pram/Yere, Fajar/Rian Lolos ke 16 Besar Korea Open 2023

Pada gim kedua, momentum yang diperoleh Azyrin/Tan tetap berlanjut. Ini terbukti dengan keunggualn dua angka pada awal permainan atas Leo/Bagas.

Leo/Bagas yang tertinggal tidak mau berjarak jauh. Secara perlahan, mereka memperpendek poin dengan menjadi 10-11 saat interval gim kedua.

Pascajeda, Leo/Bagas sempat unggul atas pasangan Malaysia. Namun, keduanya tak bisa mempertahankan skor sehingga kembali disalip.

Azryin/Tan akhirnya mengakhiri perlawanan Leo/Bagas di gim kedua dengan skor 17-21 sekaligus membawa pasangan Malaysia ke babak 16 besar.

Kekalahan ini menambah derita ganda putra Indonesia yang kembali gagal meloloskan wakilnya ke babak 16 besar Indonesia Masters 2025.

Sebelumnya, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Rahmat Hidayat/Yeremia Rambitan, Raymond Indra/Patra Harapan Rindrorindro gugur terlebih dahulu.

Ganda putra Indonesia hanya meloloskan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.