PACITAN - Dalam rangka memperingati Hari Bakti PUPR ke-79, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan menggelar bakti sosial di Pondok Pesantren Nurudh Dholam, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung.

Kegiatan ini bertujuan mendukung pembangunan fisik dan spiritual sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar. Kepala Dinas PUPR Pacitan, Suparlan, mengungkapkan bahwa bakti sosial ini diisi dengan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat langsung. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya membantu pesantren, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Suparlan Selasa, (03/11) siang.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas PUPR melakukan sejumlah aksi nyata, seperti perbaikan jalan di sekitar pesantren untuk meningkatkan aksesibilitas, pembersihan lingkungan pesantren guna menciptakan suasana yang bersih dan sehat, serta pengecatan bangunan pondok pesantren untuk memperindah dan merawat fasilitas. "Lebih dari itu dalam kegiatan kali ini kita juga melakukan erbaikan pipa air minum untuk memastikan ketersediaan air bersih, "imbuhnya.

Baca Juga :   Jembatan Gegeran Arjosari Dilanjutkan Tahun Depan, Warga Harapkan Akses Lebih Baik

Selain kegiatan fisik, Dinas PUPR juga memberikan berbagai bantuan sosial, mulai dari bibit tanaman buah untuk penghijauan lingkungan sekitar pesantren, santunan bagi santri yatim dan dhuafa sebagai wujud kepedulian sosial, dan juga tali asih kepada Pondok Pesantren Nurudh Dholam sebagai bentuk dukungan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pacitan, Heru Wiwoho, turut memberikan apresiasi atas kegiatan Hari Bhakti PUPR tersebut. “Kami sangat menghargai bakti sosial yang dilakukan Dinas PUPR, semoga dapat membawa manfaat besar dan menjadi contoh bahwa pembangunan infrastruktur dan sosial harus berjalan beriringan,” ujar Heru.

Baca Juga :   Bupati Aji Cuti Kampanye Diharapkan Tak Ganggu Kinerja ASN

Melalui kegiatan ini, Dinas PUPR Pacitan kembali menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat Pacitan. (Edwin Adji)