Pedagang pancake di Surabaya alami penurunan omset hingga 30 persen akibat melonjaknya harga telur . Pasalnya pedagang kue yang tengah digandrungi anak milenial ini tak bisa mengurangi bahan baku telur atau menaikkan harga jual.
Pasalnya kue ini bahan bakunya mayoritas dari telur ayam, sehingga dengan kenaikan harga telur ayam pedagang terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli bahan baku. Sedangkan harga jual pancake juga tak bisa dinaikkan .
“ kami sebagai pedagang cukup dibuat pusing dengan naiknya harga telur, karena bahan baku pancake itu banyak menggunakan telur”. Ungkap Cintania, pedagang pancake.
Sementara itu salah satu pembeli mengaku sering membeli pancake lantaran memiliki tekstur yang lembut, serta ditaburi aneka rasa toping yang lezat, seperti kacang, dan juga coklat.
Baca Juga : Cantiknya Cake Natal Berbentuk Topi Rajut Hingga Rumah Bersalju
Meski begitu Natasya juga khawatir dengan kenaikan harga telur akan berdampak pada harga pancake, lantaran harga pancake yang dijual saat ini telah sesuai dengan kantong anak milenial seperti dirinya.
“ kami sebagai pembeli berharap harga kue pancake tidak ikut naik seperti harga telur, agar kami masih bisa membeli pancake”. Katanya.
Dalam sehari , pedagang pancake ini bisa menghabiskan delapan hingga sembilan kilogram telur ayam untuk bahan baku pembuatan pancake.
Baca Juga : Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Sembako di Gresik Naik
Reporter : Bagus Setiawan