MOJOKERTO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat (SR) di Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Mojokerto, Senin (30/6/2025).
Setibanya di Gedung Diklat BKPSDM, Gubernur Khofifah langsung berkeliling mengecek seluruh sarana prasarana hingga sejumlah ruang yang akan dijadikan ruang kelas mulai dari asrama, hingga aula.
Khofifah memastikan seluruh sarana prasarana untuk asrama dengan luas lahan 5.000 meter persegi (m²) serta gedung yang digunakan sekitar 795,30 m² telah siap untuk kelas dua Rombongan Belajar (Rombel) jenjang SMP. Diketahui, tiap rombel atau kelas ada sebanyak 25 murid.
Saat ini, seluruh kesiapan sudah rampung. Kondisi tersebut terlihat dari ruang kelas, ruang laboratorium, asrama, ruang pengasuh dan wali pengasuh serta ruang pencuci para siswa aula hingga mushola.
Baca Juga : Poros Muda NU: Khofifah Tidak Memiliki Mens Rea dalam Kasus Hibah Gubernur
"Mushola masih jadi satu dengan aula. Harapannya nanti ketika terdapat kegiatan di Aula, meja di ruang makan bisa dilipat rapi," katanya.
Khofifah optimistis bahwa Sekolah Rakyat di Mojokerto sudah siap dioperasionalkan. Para murid akan masuk asrama pada 13 Juli 2025. Kemudian secara nasional pada 14 Juli 2025 akan dimulai proses belajar mengajar kelompok 1 A.
"Insyallah 14 Juli 2025 mendatang bisa dimulai proses belajar mengajar. Hari ini meninjau dan bertemu dengan calon siswa dan orang tua siswa dengan harapan para orang tua bisa memastikan anak anaknya memperoleh pendidikan terbaik di Sekolah Rakyat," ujar Khofifah.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Perkuat Ketahanan Keluarga Demi Wujudkan Indonesia Maju
Kepada para orangtua, Gubernur Khofifah berpesan agar tidak perlu khawatir. Ia mengajak agar terus mendoakan anak-anaknya bisa belajar dengan baik dan lancar sehingga menjadi kebanggaan.
Nantinya, lanjut Khofifah, anak-anak yang akan bersekolah rakyat di kawasan Gedeg Mojokerto ini akan dididik menjadi anak anak sukses sama halnya berasrama di Pondok Pesantren (Ponpes). Karena menerapkan pendidikan berbasis boarding school yang gratis, setara dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
"Saya minta doanya para wali murid. Biar anaknya bisa belajar dan sekolah dengan baik. Sekolah disini seperti pesantren bisa dikunjungi pada waktu yang ditentukan oleh sekolah," imbaunya.
Baca Juga : Jelang Tahun Ajaran Baru, Gubernur Khofifah Ajak 100 Anak di Kota Malang Belanja Kebutuhan Sekolah
Sementara itu, salah satu wali murid Ahmad Nizar Mayodi Putra, Suwarti mengaku senang dan berharap anak kesayangannya akan mendapat pendidikan terbaik di Sekolah Rakyat.
"Perasaan saya senang dan bersyukur karena anak saya bisa sekolah disini nantinya. Terima kasih Bu Gubernur atas seluruh perhatiannya," ungkapnya sembari menyeka air mata.
Baca Juga : MAKI Jatim Yakin Gubernur Khofifah Tidak Terlibat Kasus Dana Hibah
Dalam tinjauan ini, Gubernur Khofifah membagikan tas dan sepatu sekolah yang langsung diterima oleh para siswa yang akan digunakan pada awal masuk sekolah mendatang. (*)
Editor : M Fakhrurrozi