TULUNGAGUNG - Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, merayakan tradisi Grebeg Tumpeng di Pantai Sanggar pada Minggu siang (8/9/2024). Acara tahunan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil bumi dan laut yang melimpah.
Diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat, lima gunungan tumpeng yang terdiri dari buah, sayur, dan hasil bumi diarak sebelum menjadi rebutan warga. Ratusan masyarakat antusias menyerbu gunungan tumpeng yang diarak tersebut.
Kepala Desa Jengglungharjo, Rudi Santoso, mengungkapkan harapan agar tradisi ini dapat mendatangkan panen yang melimpah di masa mendatang. "Tradisi Grebeg Tumpeng dan sedekah bumi ini adalah bentuk syukur kami. Semoga tahun depan panen lebih baik lagi," ujarnya.
Acara ini juga dilengkapi dengan pelepasan tukik penyu. Sebanyak 24 tukik penyu dilepaskan ke laut, sebagai bagian dari program pelestarian hewan langka. Rudi menambahkan, "Selain Grebeg Tumpeng, kita juga melaksanakan pelepasan tukik sebagai bagian dari program pelestarian yang digagas oleh pemerintah."
Kegiatan Grebeg Tumpeng ini sudah menjadi tradisi yang rutin dilaksanakan setiap bulan Suro dalam kalender Jawa. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-9, setelah tertunda karena kegiatan lainnya.
Menurut Rudi, tukik penyu yang dilepas berasal dari telur-telur yang diamankan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelompok Penyu di pantai-pantai lokal seperti Pantai Patok Gebang, Pantai Jong Pakis, dan Pantai Ngalur. "Pelepasan tukik ini adalah bentuk pelestarian hewan laut yang dilindungi negara," tambahnya. (*)
Editor : Iwan Iwe