YOGYAKARTA - GOR Amongrogo Yogyakarta akan menjadi panggung penentu juara Proliga 2025. Pertandingan puncak akan berlangsung selama dua harim, Sabtu 10 Mei 2025 untuk sektor putri, dan Minggu, 11 Mei 2025 untuk sektor putra.
Pada sektor putri, Jakarta Pertamina Enduro akan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan dalam laga perebutan gelar juara. Sementara itu, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Jakarta Electric PLN akan memperebutkan peringkat ketiga.
Di sektor putra, laga final akan menjadi ulangan musim lalu antara Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta LavAni Livin' Transmedia. Sedangkan Palembang Bank SumselBabel dan Surabaya Samator akan memperebutkan posisi ketiga.
Ketua Umum PP PBVSI Komjen Pol (Purn) Drs. Imam Sudjarwo menegaskan bahwa semua finalis telah berjuang keras sejak awal musim. "Ini adalah tim-tim terbaik dari peserta Proliga musim ini. Tentunya persiapan keempat tim menghadapi final ini dilakukan secara serius," ujarnya.
Ketua Proliga Hanny S. Surkatty memperkirakan pertandingan akan berlangsung sengit karena semua tim pernah saling mengalahkan di fase sebelumnya.
"Kekuatan tim finalis seimbang. Karena seluruh tim itu punya rekor pernah menang dan kalah di pertemuan mereka di final four," jelas Hanny.
Finalis putra dan putri memiliki sejarah gelar juara. LavAni menjadi juara pada 2022 dan 2023, sementara Bhayangkara meraih gelar pada 2024. Saat masih bernama Surabaya Bhayangkara Samator, klub ini juga juara pada 2018 dan 2019. Di sektor putri, Pertamina pernah juara pada 2014, 2018, dan 2020. Sedangkan Popsivo mengoleksi gelar pada 2012, 2013, dan 2019. Kedua tim sama-sama memburu gelar keempat mereka musim ini.
Selain memperebutkan trofi, grand final juga memperebutkan hadiah uang pembinaan. Juara putra dan putri masing-masing akan mendapatkan Rp400 juta, peringkat dua Rp250 juta, peringkat tiga Rp150 juta, dan peringkat keempat Rp100 juta.
Proliga juga memberikan penghargaan individual, termasuk untuk kategori middle blocker, opposite, outside hitter, setter, libero, pelatih terbaik, dan MVP. Masing-masing kategori mendapatkan uang pembinaan Rp10 juta, kecuali MVP yang memperoleh Rp25 juta.(*)
Editor : A. Ramadhan