Setelah resmi dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka mulai mengambil langkah-langkah nyata, salah satunya melalui program “Lapor Mas Wapres.” Pada hari Minggu, 10 November, Gibran mengumumkan di akun Instagram pribadinya bahwa telah dibuka saluran pengaduan melalui WhatsApp, serta kesempatan untuk menyampaikan aspirasi langsung di Istana Wakil Presiden di Jakarta Pusat.
Langkah ini disambut positif oleh masyarakat, terlihat dari banyaknya dukungan di kolom komentar unggahan Instagram Gibran. Harapan publik terhadap program ini cukup tinggi, terutama karena saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran menjalankan program serupa. Warga Solo bisa langsung menyampaikan keluhan kepada walikota, dan Gibran bersama timnya dikenal memberikan respons cepat. Program ini dianggap mendekatkan pemerintah dengan masyarakat, memanfaatkan media sosial agar masyarakat lebih mudah menyampaikan pengaduan.
Program ini juga menunjukkan adaptasi pemerintah terhadap teknologi yang diminati generasi muda, sekaligus membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Transparansi pemerintahan diharapkan meningkat, menciptakan ruang yang lebih inklusif. Meskipun begitu, ada kekhawatiran di kalangan masyarakat bahwa tidak semua pengaduan akan ditindaklanjuti, mengingat birokrasi yang terkenal lamban dan rumit. Jika di tingkat daerah saja sulit bertemu pemimpin birokrasi, apalagi bertemu Wakil Presiden.
Namun, terlepas dari kekhawatiran ini, program pengaduan langsung ala Gibran tetap membuka peluang bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya. Harapannya, setiap pengaduan tak hanya didengar, tetapi juga diikuti dengan tindakan nyata.
*) Mega Ayu, seorang yang percaya bahwa setiap pengalaman, baik maupun buruk, adalah pelajaran berharga yang membentuk kita.
Editor : Iwan Iwe