SURABAYA - Sertifikasi Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) semakin membudaya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga. Kali ini, gamifikasi diterapkan dalam Mata Kuliah Manajemen KPT dan Pengantar Manajemen, yang mendorong mahasiswa untuk menciptakan karya intelektual dan mendaftarkannya sebagai HaKI.
Dalam Mata Kuliah Manajemen KPT, mahasiswa ditantang untuk membuat game edukatif yang berkaitan dengan materi perkuliahan. Tantangan ini mendapat respons positif, di mana seluruh mahasiswa berpartisipasi aktif dan mendaftarkan hasil karyanya untuk memperoleh Sertifikat HaKI. Sebanyak 9 mahasiswa akhirnya berhasil mendapatkan sertifikasi atas game yang mereka buat.
Sementara itu, dalam Mata Kuliah Pengantar Manajemen, mahasiswa tingkat S1 diajak untuk menciptakan lagu bertema manajemen. Hasilnya, terdapat 17 lagu yang berhasil didaftarkan sebagai HaKI, menunjukkan tingginya kreativitas mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu manajemen melalui medium seni.
Dosen pengampu, Prof. Dr. Gancar C. Premananto, menekankan bahwa metode pembelajaran inovatif ini tidak hanya memberikan pengalaman akademik, tetapi juga memotivasi mahasiswa untuk menghasilkan karya yang membanggakan.
Baca Juga : Gamifikasi Mata Kuliah S1 dan Magister Manajemen FEB UNAIR Hasilkan 26 Sertifikat HaKI
Salah satu mahasiswa penerima sertifikat, Gatum Ananta Putra, menyatakan bahwa metode ini mendorong mahasiswa untuk terus berkarya. “Di sini, mahasiswa didorong untuk berinovasi melalui pembelajaran yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktik langsung.”
Pendapat serupa disampaikan oleh Dyah Permata Aulyah, yang mengaku mendapatkan pengalaman luar biasa dalam proses pembelajaran ini. “Saya tidak pernah membayangkan bahwa tugas kuliah bisa mengantarkan saya mendapatkan HaKI. Selain belajar teori, kami juga dilatih untuk menciptakan game sebagai metode pembelajaran.”
Dengan pendekatan inovatif seperti ini, FEB UNAIR terus berupaya mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki daya saing dalam menghasilkan karya intelektual yang bernilai tinggi. (*)
Editor : Iwan Iwe