SAMPANG - Komitmen dalam mendukung ketahanan energi nasional kembali diperkuat melalui kegiatan sosialisasi pengeboran sumur migas oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PC Ketapang II Ltd di Lapangan Bukit Tua, Kabupaten Sampang.
Sosialisasi ini digelar pada minggu pertama Juli 2025 dan dihadiri berbagai pihak terkait, baik dari unsur pemerintah, aparat keamanan, hingga perwakilan masyarakat.
Turut hadir Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa bersama Vice President PC Ketapang II Ltd, perwakilan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur (ESDM Jatim) Bidang Energi Baru Terbarukan, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Danlanal Batuporon, unsur Forkopimda Kabupaten Sampang, serta perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) turut hadir dalam rapat tersebut.
Kabid EBT ESDM Jatim, Rendy Herdijanto yang mewakili mengatakan komitmen Pemprov Jatim untuk mengawal serta mendukung kerja-kerja dari Migas.
"Kami berkomitmen mendukung sebagai upaya pencapaian target produksi migas nasional yang telah diinstruksikan oleh Presiden Prabowo," kata Rendy, Kamis (17/7/2025).
Perwakilan dari PC Ketapang II menegaskan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan kegiatan strategis ini. Pengeboran sumur yang akan dilaksanakan merupakan bagian dari upaya pencapaian target produksi migas nasional, sebagaimana diinstruksikan Presiden RI.
“Kegiatan ini bukan hanya proyek teknis, namun merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung Ketahanan Energi Nasional,” ujar perwakilan PC Ketapang II Ltd. dalam forum.
Lokasi pengeboran terletak di wilayah lepas pantai (offshore), sekitar 22 kilometer dari bibir pantai, tepatnya di anjungan BTJT-B yang merupakan bagian dari Daerah Terbatas Terlarang (DTT). Fasilitas produksi yang telah tersedia mencakup satu terminal, dua wellhead platforms, satu Floating Production Storage and Offloading (FPSO), dan enam belas sumur produksi aktif.
Adapun jadwal kegiatan pengeboran telah dirancang secara sistematis, dimulai dengan sosialisasi di minggu pertama Juli, dilanjutkan mobilisasi peralatan pada minggu kedua, dan pelaksanaan pengeboran pada minggu ketiga bulan yang sama.
Dalam kesempatan ini, seluruh pemangku kepentingan sepakat bahwa dukungan dari pemerintah provinsi, Forkopimda Kabupaten Sampang, jajaran TNI/Polri, serta masyarakat luas sangat dibutuhkan agar seluruh tahapan kegiatan berjalan dengan aman, lancar, dan sukses.
Sosialisasi ini juga menjadi ajang memperkuat kolaborasi antara pelaku industri energi dan masyarakat pesisir dalam menjaga harmoni pembangunan dan pelestarian lingkungan sosial maritim. (*)
Editor : M Fakhrurrozi