SURABAYA - Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan, utamanya pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) membantu perbaikan ruang terapi di Unit Pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Gresik.
Direktur Utama TPS Wahyu Widodo mengatakan pendidikan menjadi salah satu program prioritas TJSL TPS, yang di emban sebagai salah satu Program Bhakti BUMN, guna mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
"Untuk program Bhakti BUMN, pendidikan menjadi prioritas dan selaras dengan program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas)," katanya
Wahyu Widodo menambahkan anak berkebutuhan khusus punya hak yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak sesuai kebutuhannya.
Baca Juga : Dukung Kesetaraan Kesempatan Pendidikan, TPS Bantu Fasilitas di Unit Pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus
"TPS berharap fasilitas ini dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus dalam meraih pendidikan yang layak dan meningkatkan potensi mereka," jelasnya
Sementara, Kepala UPT Layanan Pendidikan ABK Gresik, Renyta Yuniarti Ningtyas bantuan renovasi ruang terapi ini sangat membantu operasional layanan kami. Dengan adanya fasilitas ruang terapi yang memadai, dapat mengoptimalkan terapi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.
"Kerjasama ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak berkebutuhan khusus yang mendapatkan manfaatnya," ujarnya
Baca Juga : Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Brantas
Lebih lanjut Reny mengatakan bahwa UPT Layanan Pendidikan ABK Gresik menjadi pusat pengembangan pendidikan inklusif di kabupaten Gresik sejak tahun 2013. Sebagai lembaga yang fokus pada pelayanan terapi, deteksi dini, dan rehabilitasi untuk anak berkebutuhan khusus, UPT ini memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak tersebut.
"Dukungan dari berbagai pihak seperti TPS melalui program TJSL menjadi dorongan dan motivasi tambahan bagi UPT Layanan Pendidikan ABK Gresik untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan," tegasnya
Di kesempatan lain, dukungan TPS pada pendidikan inklusi juga diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan berupa peningkatan kompetensi guru dan sarana belajar di Sekolah Yayasan Inklusi Yayasan Az-Zaki Sawahan Baru, Surabaya. Melalui pelatihan kompetensi tersebut, guru-guru akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam mengajar anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih efektif dan inklusif.
Baca Juga : Hilang 2 Hari, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Bendungan Sengguruh Malang
Diketahui, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) adalah penyedia layanan jasa dalam mata rantai logistik, khususnya petikemas ekspor/impor di Indonesia. Sebagai salah satu anak usaha PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) yang merupakan Subholding dalam PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Grup, TPS merupakan terminal pertama di Indonesia yang menerapkan standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (ISPS Code) yang mulai diterapkan sejak bulan Juli 2004. Pada Tanggal 1 Oktober 2021, Pelindo I, II, III dan IV bergabung menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Hal ini dilakukan sebagai upaya menyederhanakan dan mempermudah layanan. Langkah lanjut integrasi Pelindo adalah melakukan standarisasi layanan serta melakukan berbagai inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan untuk terus maju dan berkembang menyelaraskan diri dengan kemajuan dan perubahan. (Dewi Imroatin)
Editor : Bagus Setiawan