SURABAYA - Dua motor milik santriwati Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa Baitul Makmur, Di Jalan Jetis Kulon, Wonokromo Surabaya raib dicuri. Dalam aksinya, pelaku yang terekam cctv beraksi seorang diri hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk membawa kabur motor Honda Scoopy dan Honda Beat.
Aksi pencurian motor kembali marak. Kali ini, 2 motor milik santriwati yang terparkir didalam Ponpes Pelajar dan Mahasiswa Baitul Makmur, Jalan Jetis Kulon, Wonokromo Surabaya raib dicuri.
Ikhwanudin, Pengurus Pondok yang ditemui, Senin (10/4/23) siang, mengatakan pencurian dua motor milik santriwati asal Surabaya dan Papua, terjadi pada Rabu (5/4/23) dini hari kemarin. Aksi pelaku sempat terekam kamera cctv yang ada diparkiran.
"Pencurian ini, terjadi pada hari Rabu (10/4/23) kemarin, sekitar pukul 02.00 WIB. Korban sempat bingung mencari motornya, setelah dilihat di rekaman cctv, motornya dicuri. Dalam rekaman cctv itu, pelaku beraksi seorang diri, dan saat menjalankan aksinya pelaku terlihat sempat memindahkan beberapa motor lain untuk mengambil motor korban," ucap Ikhwanudin
Tambah Ikhwanudin, dalam rekaman cctv tersebut sangat jelas pelaku dengan ciri - ciri memakai kaos dan celana pendek, sempat memindahkan cctv yang berada digang kearah keatas untuk menghindari wajah pelaku yang terekam cctv.
"Pelaku sempat menaiki motor salah satu sepeda motor yang diambil diparkiran untuk memindahkan arah cctv yang ada di gang. Dalam aksinya, pelaku yang membawa kabur dua motor hanya membutuhkan waktu 20 menit," ungkapnya
Pihak Pondok juga langsung melaporkan kejadian pencurian ini kepada Polsek Wonokromo, setelah melihat bukti rekaman cctv. " Anggota Polsek sudah melakukan olah TKP beberapa jam setelah kami melapor dan kemarin polisi juga sempat memeriksa beberapa saksi," pungkasnya
Tak hanya sekali pencurian sepeda motor di lingkungan Ponpes, karena beberapa tahun lalu juga pernah terjadi motor milik santri hilang di parkiran Ponpes. Atas kejadian tersebut, pihak ponpes akhirnya memindahkan lokasi parkir motor di depan pondok laki - laki.
Reporter:Bagus Setiawan
Editor:Vita Ningrum