LAMONGAN - Dua kapal tongkang Tug Boat Roselyne 08 dan kapal tanker MT Ronggolawe meledak di perairan Laut Utara Paciran, Kabupaten Lamongan, pada Kamis (13/3/2025) pagi.
Akibat ledakan ini, dua Anak Buah Kapal (ABK) tewas, tiga mengalami luka dan belasan hilang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Ketika itu, kapal Tugboat Josilen atau kapal penarik tongkang kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengisi di tengah laut.
Diduga, saat mengisi BBM ilegal di kapal tanker Ronggolawe, tiba-tiba ada percikan api hingga membakar dua kapal dan menimbulkan ledakan tiga kali.
Saat kejadian, kapal tanker Ronggolawe membawa 11 ABK, sedangkan kapal Tugboat Josilen membawa 8 ABK. Kejadian ini mengagetkan ABK dan pekerja pelabuhan.
Dua ABK ditemukan dalam kondisi tewas di tengah laut dan tiga ABK mengalami luka-luka. Dari tiga ABK yang luka bakar, satu korban mengalami luka bakar cukup serius hingga 90 persen.
Kastunggal, kepala ruangan pemusaran RS Suyudi Paciran mengaku sudah menerima dua korban tewas ledakan kapal, sementara dua korban masih di tengah laut. Sedangkan untuk korban luka ada tiga orang.
"Informasi dari IGD ada 19 korban. Dua meninggal dunia dan tiga luka. Lainnya masih dalam pencarian," kata Kastunggal, Kepala ruangan pemusaran RS Suyudi Paciran
Sementara itu, Prioyono, salah satu ABK selamat mengaku mendengar suara ledakan saat berada di dapur.
"Saat kejadian, saya hendak ke dapur. Tiba-tiba terjadi ledakan. Saya gak tahu nasib teman saya. Ada 11 di kapal dan langsung terjun ke laut," katanya.
Hingga kini, petugas masih melakukan pencarian terhadap para abk kapal yang masih hilang. Untuk sementara, petugas baru berhasil menemukan 5 ABK. Tiga ABK mengalami luka-luka dan dua ABK sudah dalam kondisi tewas. (*)
Editor : M Fakhrurrozi