BANGKALAN - Proses evakuasi cincin yang dilakukan Damkar Satpol PP Kabupaten Bangkalan pada Rabu (18/12/2024) diwarnai isak tangis. Kali ini, petugas harus membantu seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun yang kesulitan melepaskan cincin perunggu yang melingkar di jari manisnya.
Kondisi ini menyebabkan jari bocah tersebut bengkak dan memerlukan penanganan khusus.Petugas Damkar harus ekstra hati-hati karena bocah itu terus menangis selama proses evakuasi cincin.
Untuk memastikan keamanan, dua orang dewasa memegang tubuh anak agar ia tidak banyak bergerak saat cincin dipotong menggunakan gerinda mini.
“Kami baru saja melakukan proses evakuasi pemotongan cincin pada anak berusia 5 tahun. Kami mengalami kesulitan dikarenakan rentan usia yang masih dini sehingga harus ditemani sang ibu,” ujar Ortiz Iskandar, Kasie Damkar Satpol PP Kabupaten Bangkalan.
Ia menambahkan bahwa proses evakuasi memakan waktu lebih lama karena cincin berbahan perunggu sulit dipotong, ditambah anak tersebut menangis karena takut dan merasa panas.
Proses evakuasi akhirnya selesai dalam waktu sekitar 30 menit. Raungan tangis bocah itu berubah menjadi senyuman lega saat cincin berhasil dilepas.
Kedua orang tuanya pun tak dapat menyembunyikan kebahagiaan melihat anak mereka terbebas dari cincin yang menyebabkan jari bengkak. (Moch.Sahid/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe