KOTA MALANG - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma), Dr Dwiyani Sudaryanti, SE., M.Si dan Mohamad Bastomi, SE., MM mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha mikro di Kota Malang sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan bertempat di Malang Creatif Center MCC kota Malang ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan para pelaku usaha mikro agar lebih profesional dalam mengelola keuangan bisnisnya, khususnya dalam pemisahan aset bisnis dan pribadi serta penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pengajuan pembiayaan di lembaga keuangan.
Pelatihan yang berlangsung ini dihadiri oleh empat puluh pelaku usaha mikro dari sektor makanan dan minuman, kerajinan tangan, fashion, hingga jasa kecil-kecilan seperti salon dan laundry. Salah satu permasalahan utama yang sering dihadapi oleh usaha mikro adalah pencampuran antara keuangan pribadi dan bisnis, yang berakibat pada sulitnya mengontrol arus kas dan menentukan keuntungan usaha secara akurat.
Oleh karena itu, dalam sesi pertama, peserta diberikan materi tentang pentingnya pemisahan aset bisnis dan pribadi, termasuk langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan, seperti membuka rekening bank khusus bisnis, mencatat transaksi secara terpisah, dan menyusun laporan keuangan sederhana.
Pada sesi kedua, Dr Dwiyani Sudaryanti, SE., M. Si dan Mohamad Bastomi, SE., MM memberikan pelatihan terkait penyusunan RAB yang menjadi aspek krusial dalam pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan.
Para peserta diajarkan bagaimana membuat perhitungan biaya operasional dan investasi dengan lebih terstruktur, sehingga dapat meningkatkan peluang mendapatkan modal usaha dari perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Selain itu, mereka juga mendapatkan wawasan mengenai berbagai skema pembiayaan yang tersedia, baik dari program pemerintah maupun institusi swasta.
Menurut Dwiyani, literasi keuangan yang baik menjadi kunci keberlanjutan usaha mikro di tengah persaingan yang semakin ketat. "Banyak pelaku usaha mikro yang memiliki potensi besar, tetapi terkendala dalam hal pengelolaan keuangan.
Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap mereka dapat mengelola bisnis dengan lebih profesional, terutama dalam memisahkan aset bisnis dan pribadi serta menyusun RAB yang sistematis," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Siti, pemilik usaha Kue Kering, mengungkapkan bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat.
"Selama ini saya mencampur uang pribadi dan bisnis, jadi sulit menentukan apakah usaha saya benar-benar untung atau tidak. Setelah mendapatkan pelatihan ini, saya lebih paham bagaimana cara mengelola keuangan dengan lebih baik," katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FEB Unisma dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan usaha mikro di Kota Malang dapat lebih berkembang dan memiliki daya saing yang lebih kuat, terutama dalam hal akses pembiayaan dan pengelolaan keuangan yang lebih profesional. (ADV/siv)
Editor : JTV Malang